Inilah 3 Bagian Tubuh Ikan yang Sebaiknya Tidak Dimakan Karena Mengandung Racun
Ternyata ada beberapa bagian tubuh ikan yang sebaiknya tidak dimakan karena mengandung racun.
TRIBUNKALTIM.CO - Teman-teman, ternyata ada beberapa bagian tubuh ikan yang sebaiknya tidak dimakan, lo!
Seperti diketahui, ikan memang makanan yang lezat dan menyehatkan untuk tubuh.
Tapi ternyata tidak semua bagian ikan menyehatkan dan boleh dimakan.
Bahkan ada beberapa bagian ikan yang beracun bila dimakan, lo.
Baca juga: Kecoak Disebut Sudah Ada Sejak 305 Juta Tahun Lalu, Ini Fakta Unik Binatang Kecoa
Teman-teman mungkin tidak akan menyengkan karena ikan adalah jenis makanan yang memiliki banyak kandungan menyehatkan seperti omega-3. asam lemak tak jenuh, mineral, dan beragam vitamin.
Walau begitu, kandungan bermanfaat itu hanya ada di beberapa bagian tubuh ikan.
Karena itu, teman-teman perlu mengetahui bagian mana saja yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi.
Berikut akan dijelaskan beberapa bagian dari ikan yang berbahaya untuk dikonsumsi seperti dilansir Bobo.id di artikel berjudul Bagian tubuh ikan yang sebaiknya tidak dimakan karena beracun.:
1. Empedu Ikan
Menurut ahli gizi, manusia tidak disarankan untuk makan empedu hewan secara umum.
Bahkan empedu ikan termasuk didalamnya dan menjadi yang sangat berbahaya.
Dalam empedu ikan terdapat racun yang bisa berbahaya bila dikonsumsi.
Empedu ikan memiliki kandungan enzim yang memiliki banyak racun.
Saat mengonsumsi empedu ikan, teman-teman akan mengalami syok septik yang merupakan infeksi berat pada organ tertentu, seperti saluran pernapasan hingga pencernaan.
Racun tersebut juga bisa menyebabkan pendarahan berat dalam tubuh. Bahkan pada kondisi terburuk, konsumsi empedu ikan bisa menyebabkan kematian, lo.
Karena itu, sebelum mengolah ikan menjadi makanan, sebaiknya bersihkan dan buang bagian empedunya.
2. Usus Ikan
Bagian lain dari tubuh ikan yang harus dihindari adalah usus ikan.
Usus adalah bagian tubuh ikan yang sangat kotor dan sebaiknya dibuang.
Baca juga: 4 Fakta Unik Tentang Kalajengking, Hewan yang Ditakuti Karena Racunya, Bisa Bertahan Hidup 25 Tahun
Ikan yang hidup di air rentan terhadap racun dan mikroorganisme yang hidup di dalam air.
Selain itu ada banyak jenis ikan yang hidup dengan mengonsumsi berbagai jenis kotoran.
Setiap makanan yang dikonsumsi itu pun akan masuk dari mulut dan tertinggal di dalam usus.
Karena itu, usus ikan sangat mudah terinfeksi parasit, telur cacing, hingga cacing.
3. Kepala Ikan
Selain bagian dalam tubuh ikan, kepala ikan juga termasuk yang tidak disarankan untuk dikonsumsi, lo.
Mungkin teman-teman tidak menyangka karena beberapa orang tetap mengolah kepala ikan.
Pada jenis ikan tertentu, kepala ikan justru mengandung racun yang berbahaya.
Racun ciguatoxin yang berbahaya bisa ditemukan pada bagian kepala ikan, sisik, dan organ dalam ikan, lo.
Jika racun tersebut masuk ke dalam tubuh, bisa menimbulkan penyakit ciguatera atau Ciguatera Dish Poisoning (CFP).
Racun ini akan menyebakan gangguan pencernaan akut hingga gangguan sistem saraf.
Meski begitu tidak semua jenis ikan memiliki racun pada bagian kepala.
Racun ini lebih banyak ditemukan pada ikan kerapu, High Fin Grouper, Flowery Grouper, Hump Head Wrasse, dan Potato Grouper.
Jenis ikan-ikan tersebut sering ditemukan di habitat yang telah terkontaminasi racun ciguatoxsin.
Jadi untuk para penggemar kepala ikan, harus lebih teliti memilih jenis ikan yang akan dikonsumsi.
Baca juga: Sampai Bangun Rumah di Atas Batu Karang, Fakta-fakta Unik Pulau Bungin, Pulau Terpadat di Indonesia
Pilihlah ikan yang berasal dari budidaya, sehingga bisa lebih mudah menghindari racun ciguatoxin.
Nah, itu tadi tiga bagian tubuh ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi.
Untuk kepala ikan, teman-teman harus lebih selektif memilih sebelum dimakan, ya.
Tonton video ini, yuk!
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.