Ibu Kota Negara
Permintaan Jokowi kepada Para Gubernur, Bawa Air dari Daerah Masing-masing untuk IKN Nusantara
Presiden Joko Widodo yang rencananya akan datang kembali ke Kalimantan Timur untuk berkemah di titik nol Ibu Kota Negara
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Presiden Joko Widodo yang rencananya akan datang kembali ke Kalimantan Timur untuk berkemah di titik nol Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara meminta permintaan khusus.
Permintaan khusus tersebut ditujukan ke seluruh Gubernur se-Indonesia dari 34 Provinsi di Indonesia.
Diungkapkan Gubernur Kaltim, Isran Noor, nantinya dalam acara lawatan Presiden Joko Widodo tersebut, ada arahan kepada Gubernur se-Indonesia terkait syukuran termasuk melakukan ritual adat istiadat menyambut pembangunan IKN Nusantara.
"Selain itu (menginap dan kemah) ada ritual masing-masing Gubernur membawa satu liter air yang berasal dari daerah masing-masing. Dimana air tersebut nantinya akan dimasukkan dalam satu wadah yang sudah dipersiapkan panitia," ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Gubernur Seluruh Indonesia Diundang ke IKN Nusantara oleh Presiden Joko Widodo
Baca juga: Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara di Kaltim, Perlu Dekat Pangkalan Udara
Baca juga: Kaltim akan Ambil Air dan Tanah dari Kutai Lama untuk Prosesi Pengisian Kendi IKN Nusantara
Orang nomor satu di Benua Etam ini tidak merincikan air apa yang dimaksud.
Namun, melalui Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim sekaligus Juru Bicara Gubernur Kaltim, HM Syafranuddin, terkait syukuran dan air yang dibawa yakni guna mengikuti prosesi pengisian Kendi Nusantara di lokasi IKN Nusantara.
Untuk Pemprov Kaltim sendiri, rencananya akan mengambil air dan tanah dari kawasan Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Mengapa mengambil air di Kutai Lama, pria yang akrab disapa Ivan ini turut menjelaskan bahwa selama dalam catatan sejarah Kutai Kartanegara, kawasan Kutai Lama menjadi pusat Kerajaan Kutai Kertanegara selama 4 abad sejak tahun 1300 Masehi sebelum berpindah ke Jembayan dan terakhir di Tenggarong.
Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim Terapkan Smart City, Berikut Agenda Pelatihan SDM Bidang Siber
"Kutai Lama tonggak awal berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara yang didirikan oleh Batara Agung Dewa Sakti pada sekitar Abad ke-14," ungkap Ivan, Jumat (11/3/2022).
Terpilihnya pengambilan air dan tanah di Kutai Lama karena melihat dari segi historis (sejarah).
Dilanjutkan Ivan, Kesultanan Kutai Kartanegara, sebelum melakukan Erau terlebih dahulu mengambil air dari Sungai Kutai Lama.
Sebelum akhirnya dibawa ke Keraton untuk digunakan dalam berbagai prosesi Erau.
"Ritual Ngalak Aer mengandung pesan filosofis agar selalu mengingat asal-muasal nenek moyang dan mempertahankan kearifan leluhur yang diwariskan," terangnya.
Baca juga: Konsep Smart City IKN Versi Rektor Universitas Balikpapan: Aman, Modern, dan Keindahan
"Meski Ibu Kota Kesultanan Kutai berpindah ke Tenggarong. Namun keluarga Kesultanan Kutai tetap menganggap Kutai Lama sebagai kampung halaman dan asal-usul nenek moyang mereka," sambung Ivan.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Kukar untuk segera berkomunikasi dengan Kesultanan Kutai Kartanegara, Camat serta Kepala Desa Kutai Lama untuk melancarkan rencana pengambilan air dan tanah di Kutai Lama.