Berita Nasional Terkini
Serangan Beruntun KKB Papua Sebabkan Belasan Korban Tewas, Anggota DPR Singgung Ketegasan TNI-Polri
TNI dan Polri diminta tegas dalam penanganan teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjat (KKB) di Papua
TRIBUNKALTIM.CO - TNI dan Polri diminta tegas dalam penanganan teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Bahkan, TNI dan Polri diminta untuk tidak merangkul kelompok-kelompok yang kerap menebar teror di Indonesia.
Hal itu dikarenakan korban jiwa terus berjatuhan akibat aksi teror yang dilakukan KKB Papua.
Dalam beberapa bulan terakhir sejak awal tahun 2022, sudah terdapat belasan korban jiwa tewas, baik dari masyarakat sipil, maupun aparat TNI dan Polri.
Anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq pun angkat bicara mengenai teror yang terus terjadi di tanah Papua.
Teror berdarah yang dilakukan KKB Papua, seakan tak bisa ditangani oleh Pemerintah, maupun TNI dan Polri.
Baca juga: MARAH BESAR! Kepala Suku Abelom Kogoya Pernah Diancam Dibunuh Sama KKB Papua: Mereka Bukan Saudara
Baca juga: Kenapa Selalu Menebar Teror? Terjawab Siapa KKB Papua Sebenarnya, Terkuak Tujuan & Daftar Kejahatan
Baca juga: KKB Papua Terpecah, OPM Tolak Kepemimpinan Benny Wenda, Dinilai Sebagai Kaki Tangan Uni Eropa
Hal itulah yang membuat dirinya meminta TNI dan Polri untuk tegas menindak KKB Papua.
KH Maman Imanulhaq turut mengecam aksi terkutuk yang dilakukan oleh kelompok yang disebutnya bengis dan tidak berperikemanusiaan.
Salah satu kasus yang menjadi sorotan yakni tewasnya delapan pekerja yang tengah memperbaiki tower komunikasi.
Padahal, kata Kiai Maman, kedelapan korban yang dihabisi nyawanya itu tengah mendukung peningkatan akses telekomunikasi sebagai upaya mengerek kesejahteraan masyarakat sekitar Ilaga.
Kiai Maman yang mewakili Dapil Subang, Majalengka, dan Sumedang ini tidak habis pikir kelakuan KKB Papua yang berulang kali menyerang dan membunuh orang tak berdosa.
Ia pun menyampaikan ungkapan duka cita mendalam seraya berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.
Baca juga: Kepala Suku Besar Puncak Marah Besar pada KKB Papua, Abelom: Saya Tidak Mau Lagi Mereka Datang
Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini berharap tidak ada lagi korban dari kebrutalan KKB Papua yang terus mengganggu keamanan dan kenyamanan warga Papua.
Ia dengan tegas meminta aparat TNI dan Polri mengejar para pelaku, menangkap, dan membawanya ke muka pengadilan untuk mempertanggungjawabkan kebengisannya.
"Saya mendukung upaya aparat keamanan melakukan tindakan tegas-terukur kepada para pelaku kejahatan itu. Tidak perlu ragu menindak kelompok kriminal, separatis, yang terus mengganggu keamanan di Papua," kata Kiai Maman kepada media, Rabu (9/3/2022).
Menurut Kiai Maman, tidak perlu lah merangkul kelompok yang jelas-jelas tega melukai dan membunuh orang-orang tanpa salah.
Apalagi kejadian ini terus berulang sehingga membuat warga khawatir dan takut, yang ujungnya menciptakan instabilitasi di wilayah timur indonesia tersebut.
Sementara itu, kurang dari tiga bulan di tahun 2022 ini, sudah terdapat belasan orang yang dibunuh oleh KKB.
Baca juga: MAKIN BRUTAL! KKB Papua Serang Warga Sipil Hingga Tewas, Kali Ini Pendulang Emas jadi Korban
KKB Papua terus melakukan pembantaian.
Tidak hanya anggota TNI dan Polri, warga sipil juga turut menjadi korban.
Dilansir dari Tribunnews.com berjudul Daftar Korban Pembantaian KKB Papua, Kurang dari Tiga Bulan Sudah Tewaskan Belasan Orang, Selasa (8/3/2022), berikut daftar korban pembantaian KKB Papua di tahun 2022 hingga sekarang:
1. Tiga Anggota TNI Gugur saat Bertugas di Pos TNI Gome di Distrik Gome
Pada Kamis (27/1/2022) pagi hari, Pos TNI Gome di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua diserang oleh KKB Papua.
Penyerangan ini menyebabkan tiga anggota TNI gugur.
Baca juga: Aksi KKB Papua Kian Mengkhawatirkan, Korban Tewas Terus Terulang, Masihkah Dialog Ampuh Redam Teror?
KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen diduga yang melakukan aksi penyerangan ini.
Tiga prajurit yang gugur merupakan anggota dari Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha.
Ketiganya yakni Serda M Rizal Maulana Arifin asal Bandung, Pratu Tupel Alomoan Baraza asal Jambi, dan Pratu Rahman Tomilawa asal Maluku Tengah.
Merespons kejadian tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun harus terbang ke Papua untuk melihat prajuritnya.
Dalam keterangan persnya di Timika, Kabupaten Mimika, Jumat (28/1/2022), Jenderal Andika berjanji akan mengejar para pelaku penyerangan tersebut.
"Kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Andika, dikutip dari TribunPapua.
Baca juga: Aksi KKB Papua Kian Mengkhawatirkan, Korban Tewas Terus Terulang, Masihkah Dialog Ampuh Redam Teror?
2. Satu Anggota TNI Gugur
Pada Kamis (20/1/2022), satu anggota TNI, Serda Miskel Rumbiak gugur setelah ditembak KKB.
Kontak tembak antara prajurit TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Maybrat, Papua Barat.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron, mengatakan Serda Miskel gugur setelah terjadi baku tembak.
Baku tembak terjadi saat anggota Yon Zipur 20/PPA yang akan melaksanakan perbaikan jembatan dari Kampung Faan Kahrio menuju ke lokasi jembatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, Serda Miskel Rumbiak dikabarkan terkena tembak di area perut kanan.
Sementara itu, tiga anggota TNI lainnya mengalami luka berat.
Mereka yakni Serda Darusman yang terkena luka tembak di bagian lengan kiri, Prada Aziz terkena luka tembak di tangan kanan, dan Prada Abraham yang terkena tembakan di paha kanan, pundak kanan dan lengan bagian kiri.
Baca juga: MENCEKAM! 5 Fakta Distrik Beoga: KKB Papua Pernah Tembak Guru SD, Kepala Suku Hingga Bakar Sekolah
3. Delapan Pekerja PTT Tewas
Delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) menjadi korban tewas setelah ditembak KKB Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).
Kejadian ini bermula saat delapan pekerja sipil tengah memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Penyerangan terjadi sekitar pukul 13.00 WIT.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, menjelaskan penyerangan tersebut terjadi secara tiba-tiba.
Aksi penyerangan ini awalnya terungkap dari rekaman CCTV tower milik PTT.
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat satu pekerja yang selamat dari penyerangan KKB.
Pekerja yang berinisial NS ini tampak meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3.
Baca juga: KKB Papua Salah Sasaran, Tembak Anak Kepala Suku, 8 Orang Tewas Karena Dianggap Anggota TNI-Polri
Seorang saksi berinisial NS menyebut, saat penyerangan dilancarkan KKB, dirinya sedang tak berada di basecamp.
Namun saat kembali, dia menemukan rekannya sudah meninggal dunia.
"Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekitar pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta," kata Aqsha, dikutip dari TribunPapua.
4. Seorang pendulang emas tewas
Mengutip Kompas.com, seorang pendulang emas berinisial AT tewas dibunuh oleh KKB.
Peristiwa terjadi pada Sabtu (5/3/2022) di Terminal Kali Ei, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (5/3/2022).
Polisi baru mengetahui insiden itu setelah ada masyarakat yang melaporkan pada Senin (7/3/2022).
Masyarakat itu mengaku menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.