Kapan Sebenarnya Hari Sumpah Pemuda? Cek Sejarah dan Isi Teks Sumpah Pemuda yang Dibaca Pertama Kali

Kapan sebenarnya Hari Sumpah Pemuda? simak sejarah dan isi teks Sumpah Pemuda yang dibacakan pertama kali.

Editor: Doan Pardede
Dok kompas.com
Sejumlah tokoh Pemuda di Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 di halaman depan Gedung IC, Jl. Kramat 106, Jakarta. Kapan sebenarnya Hari Sumpah Pemuda? simak sejarah dan isi teks Sumpah Pemuda yang dibacakan pertama kali. 

Para pemuda menyatukan tekadnya demi Indonesia dalam sebuah momentum yang dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Dalam buku 45 Tahun Sumpah Pemuda (1974) yang diterbitkan oleh Museum Sumpah Pemuda, disebutkan bahwa setelah Tri Koro Dharmo atau Jong Java, mulai muncul perkumpulan pemuda kedaerahan lainnya.

Selain Perhimpunan Indonesia, ada juga Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan masih banyak lainnya.

Mereka merasa membutuhkan dukungan untuk bisa bersatu demi kemerdekaan.

Muncul inisiatif untuk bisa menggabungkan dari para perhimpunan pemuda ke dalam sebuah musyawarah besar.

Kongres Pemuda I akhirnya dilakukan pada 30 April sampai 2 Mei 1926.

Baca juga: Kenang Momen Bersejarah Sumpah Pemuda, Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Dwi Kora di Tarakan

Ceramah-ceramah yang diberikan dalam kongres itu belum bisa menyatukan persatuan Indonesia.

Masih adanya ego kedaerahan yang kuat dari tiap kelompok.

Kemudian, mereka sadar bahwa ego kedaerahan itu akan mempersulit Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan.

Pada 27 sampai 28 Oktober 1928, kebanggaan dan rasa senasib para pemuda sebagai anak bangsa menjadikan mereka berkumpul lagi.

Kongres Pemuda II digelar, dengan kepanitiaan dari berbagai perkumpulan.

Sugondo Djojopuspito dari PPPI sebagai ketua, Djoko Marsaid dari Jong Java sebagai wakil ketua, Mohammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond sebagai sekretaris, dan Amir Sjarifuddin dari Jong Batak sebagai bendahara.

Mereka berkumpul di Batavia (Jakarta) dan mulai menyatakan sebuah kesepakatan bersama akan pentingnya persatuan pemuda.

Deklarasi pun dilakukan, dan dikenal dengan nama "Sumpah Pemuda".

Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved