Terjawab Sudah Mengapa Minyak Goreng Mahal dan Langka, Penyebab Sebenarnya Akhirnya Terungkap
Pertanyaan-pertanyaan seperti mengapa minyak goreng mahal atau mengapa minyak goreng langka cukup banyak ditanyakan masyarakat.
Di jaringan minimarket, sejak beberapa pekan terakhir, sangat sulit menemukan minyak goreng program pemerintah.
Bahkan, rak yang biasanya menampung minyak goreng, kini lebih sering kosong.
Baca juga: Terjawab Apa itu Mati Suri dan Apa yang Terjadi pada Tubuh, Cek Definsi dan Penyebab Secara Ilmiah
Setali tiga uang, minyak goreng program pemerintah juga sukar didapatkan di pedagang pasar tradisional, termasuk warung-warung di sekitar pemukiman.
Sementara itu, pada pedagang sekelas agen kebutuhan pokok, jadwal pasokan minyak goreng juga datang tidak menentu dan selalu langsung habis terjual dalam waktu singkat.
Lalu mengapa minyak goreng mahal atau mengapa minyak goreng langka?
Penyebab minyak goreng langka juga pernah dijelaskan oleh Mendag Muhammad Lutfi.
Ia menduga ada oknum-oknum yang berani mempermainkan minyak goreng.
Hal ini menyebabkan masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.
Itulah jawaban sederhana tentang kenapa minyak goreng langka dan mahal.
Diungkap Mendag Lebih lanjut, Mendag membeberkan ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab mengapa minyak goreng langka di pasaran.
Pertama, karena kebocoran untuk industri yang kemudian dijual dengan harga tidak sesuai patokan pemerintah. Kedua, ada penyelundupan dari sejumlah oknum.
"Ini akan saya tindak keduanya menurut hukum," tegas Mendag mengenai penyebab kelangkaan minyak goreng murah.
Padahal dia bilang, sebenarnya stok minyak goreng yang dimiliki pemerintah cukup bahkan melimpah yang dihasilkan dari penerapan kebijakan DMO (domestic market obligation) dan DPO (domestic price obligation).
"Ini kita bicara seluruh Indonesia, 390 juta liter ini untuk seluruh Indonesia, per kemarin itu sudah 415 juta liter hanya dalam 20 hari," ujarnya.
Mendag juga mengatakan, ketersediaan minyak goreng yang banyak namun langka di pasaran karena ada beberapa oknum yang menimbun.