Berita Samarinda Terkini

TPA Sambutan Samarinda Telah Difungsikan Bertahap, Meski Akses Jalan Masih Terbatas

Untuk mengatasi over kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir atau TPA Bukit Pinang di Samarinda Ulu, Pemkot akhir Februari memfungsikan TPA transit

Editor: Mathias Masan Ola
HO/Diskominfo Kota Samarinda
Kondisi TPA Sambutan di kecamatan Sambutan yang dijadikan sebagai TPA transit. Pemkot Samarinda mulai memfungsikan TPA Sambutan secara bertahap untuk mengurangi beban TPA Bukit Pinang yang kelebihan kapasitas.  HO/Diskominfo kota Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Untuk mengatasi over kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir atau TPA Bukit Pinang di Samarinda Ulu, Pemkot sejak akhir Februari telah memfungsikan TPA transit di Kecamatan Sambutan secara bertahap.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Samarinda mau tidak mau harus segera memanfaatkan TPA Sambutan secara optimal menyusul kebakaran sampah yang terjadi di TPA Bukit Pinang.

Sedangkan kendala akses jalan masuk ke TPA Sambutan yang masih rusak membuat armada pengangkut sampah yang dapat beroperasi menuju TPA seluas 30 hektare itu masih terbatas.

“Hal ini karena akses jalan menuju TPA Sambutan belum selesai dan penerangan jalan belum ada, maka aktivitas hanya dilakukan pada siang hari saja,” ujar kepala DLH Kota Samarinda, Nurrahmani, Minggu (13/3/2022).

Hanya sebagian jenis kendaraan pengangkut sampah milik DLH yang bisa mencapai TPA Sambutan.

Baca juga: Tinjau Kebakaran TPA Bukit Pinang, Komisi III DPRD Samarinda Ingin TPA Dipindah ke Sambutan

Baca juga: Dua Hari Ini Pemadaman di TPA Bukit Pinang Distop, Cuaca Hujan Berisiko Bikin Tumpukan Sampah Amblas

Baca juga: Pemadaman TPA Bukit Pinang Distop Sementara, Beberapa Petugas Sempat Sesak Napas Terkurung Asap

Nurrahmani menjelaskan hanya dump truck saja yang bisa mengakses jalan menuju TPA Sambutan itu, sedangkan kendaraan dengan tipe lebih kecil lainnya harus menunggu perbaikan jalan akses masuk selesai dikerjakan.

Saat ini perbaikan jalan masuk sedang dikerjakan oleh Dinas PUPR kota Samarinda dengan sistem laterit yang dikatakan terus berprogres setiap harinya.

“Kalau jalannya tidak betul-betul bagus bisa mengakibatkan kerusakan kendaraan, tetapi selalu ada perbaikan setiap harinya pelan-pelan kita akan kita masukan dump truck satu persatu, kalau jalannya sudah bagus bisa kita masukkan semua,” cetus Nurrahmani.

Setelah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan, DLH menargetkan proses perbaikan jalan menuju TPA Sambutan bisa rampung seluruhnya pada tahun 2023, termasuk kelengkapan penerangan jalan dan drainase.

DLH juga telah menyusun koordinasi dan penjadwalan mekanisme pembuangan sampah di TPA Sambutan agar ketika TPA transit itu telah beroperasi secara maksimal, tidak mengganggu kenyamanan warga setempat.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Ditetapkan Atas Kebakaran di TPA Bukit Pinang Samarinda, Berlaku 14 Hari

“Agar tidak terjadi kemacetan, kita sudah koordinasi dengan Dishub untuk mengatur lalu lintas ketika armada sampah melewati Gunung Manggah atau jembatan Mahkota Dua, pengangkutan sampah juga tidak dilakukan serentak namun berdasarkan jam-jam yang telah ditentukan,” tandas Yama, sapaan akrabnya.

Dengan beban sampah yang dihasilkan kota Samarinda sebanyak 400 hingga 500 ton dalam sehari, TPA Bukit Pinang dinilai tidak layak lagi untuk menerima tumpukan sampah.

Ada wacana akan mengalihfungsikan TPA Bukit Pinang sebagai kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pascaditutup sepenuhnya, namun Nurrahmani mengaku saat ini pihaknya masih berfokus pada pemindahan aktivitas pembuangan sampah terlebih dahulu.

Karena jalan masuk TPA Sambutan sementara belum bisa diakses sepenuhnya, TPA Bukit Pinang masih diberlakukan sistem buka tutup.

“TPA (Bukit Pinang) itu masih harus kita bolak-balik, karena masih ada sampah lama agar menghindari kebakaran, kalau cuaca sedang hujan terpaksa kita harus kembali membuang ke sana (TPA Bukit Pinang),” tutup mantan camat Sungai Kunjang tersebut. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved