Berita Penajam Terkini
Pembatasan Belanja Minyak Goreng di PPU akan Diterapkan Pekan Depan, jika Kelangkaan Masih Terjadi
Untuk menghindari semakin banyaknya spekulan minyak goreng di Penajam Paser Utara (PPU), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU akan memberlakukan pembatas
Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Untuk menghindari semakin banyaknya spekulan minyak goreng di Penajam Paser Utara (PPU), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU akan memberlakukan pembatasan wilayah pembelian minyak goreng bagi masyarakat.
Asisten II Setkab PPU Ahmad Usman mengatakan, stok minyak goreng di PPU jika dilihat dari data, bisa mencukupi.
Hanya saja, karena adanya fenomena panic buying dan permainan para spekulan, yang menyebabkan banyak masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng tersebut.
"Ada pembatasan. Kemudian trennya saat ini semakin baik, karena jumlah stok yang masuk ke ritel modern, seperti Indomaret, Alfamidi sudah terpenuhi," ungkapnya, Senin (14/3/2022).
Berdasarkan data, lanjut Ahmad Usman, jumlahnya sangat baik.
Baca juga: Minyak Goreng Langka di PPU, Ketua Komisi II DPRD PPU Sebut Ada Dugaan Spekulan Mainkan Harga
Baca juga: Tiga Hari Gelar Sidak Minyak Goreng, KPPU Balikpapan Temukan Spekulan Mainkan Harga
Dalam satu ritel modern saja, satu kali pengiriman ada 5 ton dan jumlah ritel di PPU ada kurang lebih 9 ritel modern.
Pengirimannya saja dilakukan sebanyak tiga kali dalam seminggu, sehingga jika dikalkulasi, maka jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarat PPU.
"Kebutuhan masyarakat PPU, dalam rata-rata kan ada sekitar 25 ton per minggu, tinggal dikalikan saja," ujarnya.
Tindakan yang diambil, yakni melihat perkembangan dalam sepekan ke depan. Apabila masyarakat masih susah mendapat minyak goreng, maka akan diberlakukan pembatasan wilayah belanja bagi masyarakat.
"Tindakan kita, kita ikuti perkembangan satu minggu ke depan. Apakah kondisi semakin baik atau bagaimana. Jika tidak, mau tidak mau kita buat alternatif lain. Semisal dibuat berzona, agar tidak ada peluang bagi spekulan, agar tidak ada penumpukan pada salah satu orang tertentu," jelasnya.
Baca juga: Polres Berau Awasi Marak Penjualan Minyak Goreng Melebihi HET di Medsos
Terkait pengawasan yang akan dilakukan, ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Bhabinkamtibmas dan Babinsa, agar saat nanti ada minyak goreng masuk, masyarakat bisa tertib untuk membeli.
"Kita menyesuaikan kondisi, tapi stok semakin baik sampai saat ini," tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.