Berita Nasional Terkini
Fakta-fakta Langkanya Minyak Goreng Merenggut Nyawa di Kaltim, Kelelahan Mencari dan Mengantre
Fakta-fakta langkanya minyak goreng kembali merenggut korban di Kalimantan Timur. Ibu di Samarinda diduga kelelahan karena mencari dan mengantre.
Menurut keterangan Mahadi (50), ipar korban, perempuan yang meninggalkan 1 suami dan 4 anak tersebut memang sempat berkeliling ke beberapa swalayan setempat.
Namun karena tidak kunjung dapat, Rita Riyani pun akhirnya memutuskan ikut mengantre di salah satu pusat grosiran yang berada di Jalan AW Syahranie, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Ulu.
"Dari pagi beliau antre di setiap swalayan itu. Nah pas sampai di swalayan besar yang di Air Hitam itu, dia ambruk," jelas Mahadi kepada media saat ditemui di rumah duka.
Ia mengungkapkan bahwa korban memang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Sehari-harinya korban merupakan pelaku usaha yang menjual kasur tepat di depan Jalan Suryanata.
"Akan kami kuburkan sore ini juga di pemakaman muslim sekitar," terang Mahadi.
"Dan kepada pemerintah, tolong bersikap lebih bijak dan beri solusi untuk menangani masalah ekonomi dan pangan," harapnya di akhir.
Warga Teluk Bayur Meninggal Dunia
Suami dari salah seorang warga Teluk Bayur, Kabupaten Berau yang dikabarkan meninggal sebab mengantre minyak goreng, mengatakan bahwa sang istri sebenarnya belum sempat ikut antre minyak goreng.
Sang suami, Budianto menepis adanya pengakuan bahwa almarhum istirnya itu tidak dalam posisi desak-desakan untuk mengantre, melainkan baru melihat kondisi lokasi dan hendak mengantre.
“Iya, saya sudah larang. Memang tidak saya bolehkan juga,” tuturnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (12/3/2022).
Bapak dari 5 orang anak ini, menyesali adanya narasi bahwa istrinya ikut mengantre.
Tetapi Ia mengakui memang sebelum berangkat, almarhum istrinya yakni Sandra sudah mengeluh sedang sakit.
Ia mengatakan, sebelum berangkat tadi, almarhum istrinya pamit untuk membeli nasi kuning untuk sarapan, dan ingin melihat antrean di ritel nasional.
“Rumah ini kan jaraknya dekat, jadi dia bilang begitu, dan saya ingatkan jangan ngantre. Dia beli kue untuk sarapan saja tidak mau ngantre, apalagi ngantre minyak goreng,” jelasnya.