Virus Corona
Benarkah Virus Corona Deltacron Paling Berbahaya & Picu Gelombang ke-4? Terkuak Sejumlah Fakta Baru
Benarkah Virus Corona Deltacron paling parah dan picu gelombang ke-4? celk 7 fakta baru yang terkuak
6. Deltacron telah terdeteksi di beberapa Negara
Dalam pembaruan database internasional tentang urutan virus per 10 Maret 2022, untuk di kawasan Eropa sendiri dilaporkan 33 sampel varian baru rekombinan Delta dan Omicron ini di Prancis, 8 di Denmark, 1 di Jerman dan 1 di Belanda.
Sementara itu, Dr Nguyen saat ini sedang mengamati urutan database dari Amerika Serikat yang dicurigai merupakan kasus infeksi varian rekombinan serupa.
Ilmuwan di Helix, sebuah laboratorium di California menemukan dua infeksi yang melibatkan versi cukup serupa Deltacron setelah pengurutan lebih dari 29.000 sampel positif Covid-19 yang dikumpulkan dari seluruh dunia dari 22 November 2021 hingga 13 Februari 2022.
7. Tingkat penularan dan risiko kematian akibat Deltacron
Prof Zubairi menjelaskan, bahwa saat ini hanya sedikit data terkait rekombinan virus Deltacron, dan ini belum bisa dijadikan landasan atau digunakan untuk mengukur apakah kita perlu khawatir atau tidak perlu khawatir. Namun, sejumlah ahli mengatakan bahwa varian ini harus diawasi.
"Mungkin sekali tidak berbahaya ketimbang varian Omicron. Belum bisa dipastikan. Karena jumlah kasusnya masih amat sedikit," tegasnya.
Dr Jaffrey Barret, yang sebelumnya memimpin inisiatif genomik Covid-19 di Welcome Trust Sanger Institute mengatakan, varian rekombinan sebenarnya tidak jarang terjadi dan Deltacron bukanlah yang pertama dan tidak akan menjadi yang terakhir dalam kasus penyakit Covid-19 ini.
“Ini terjadi setiap kali kita berada di periode transisi dari satu varian dominan yang lain, dan biasanya merupakan keingintahuan ilmiah, tetapi tidak jauh lebih dari itu,” kata Barret dikutip dari The Guardian.
“Kita perlu mengawasi perilaku (infeksi Deltacron) dalam hal penularan ini dan kemampuannya untuk melarikan (menghindari) diri dari perlindungan kekebalan tubuh kita yang diinduksi vaksin,” katanya seperti dilansir Kompas.com.
Gejala Deltacron antara lain:
- Suhu tinggi
- Batuk terus menerus baru
- Kehilangan atau perubahan indra penciuman atau perasa.
- Hidung berair atau tersumbat
- Merasa lelah
- Sakit kepala
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit tenggorokan
- Mual atau muntah
- Diare
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.