Ibu Kota Negara

Gubernur Sulut Persembahkan Air dan Tanah untuk IKN Nusantara, Simbol Peradaban Suku Minahasa

Para gubernur di seluruh Indonesia menghadiri kegiatan pemberian tanah dan air untuk Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara

Editor: Budi Susilo
HO/Gubernur Olly Dondokambey
Gubernur Olly Dondokambey saat berada di Sepaku titik nol IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Gubernur Olly, turut hadir secara langsung memberikan air dan tanah kepada Presiden Joko Widodo untuk diisi ke dalam kendi berbahan tembaga. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Para gubernur di seluruh Indonesia menghadiri kegiatan pemberian tanah dan air untuk Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara

Acara tersebut juga dihadiri Presiden Joko Widodo secara langsung, tepatnya di lokasi titik nol IKN Nusantara, di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur

Satu di antara gubernur yang terlihat dan hadir secara langsung adalah Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, Senin 14 Maret 2022 pagi. 

Saat cuaca cerah, Gubernur Sulawesi Utara turut memberikan tanah dan air yang diserahkan ke Presiden Joko Widodo untuk kemudian ditaruh ke dalam wadah berbentuk kendi Nusantara.

Baca juga: Berikut Daftar Air dan Tanah dari 27 Kabupaten Kota Jawa Barat untuk IKN Nusantara di Sepaku

Baca juga: Prosesi Penyatuan Tanah dan Air Nusantara di Sepaku Titik Nol Ibu Kota Negara Dilangsungkan

Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim Terapkan Smart City, Berikut Agenda Pelatihan SDM Bidang Siber

Lalu, air dan tanah yang dibawa Gubernur Sulawesi Utara tersebut berasal dari mana? Seperti apa pesan makna yang ingin disampaikan Gubernur Sulawesi Utara untuk IKN Nusantara di Sepaku, Kalimantan Timur.  

Kala itu, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menyiapkan air dan tanah sakral dari Tanah Minahasa.

Air dan tanah itu pun diserahkan Gubernur Olly Dondokambey ke Presiden Joko Widodo untuk dituangkan di Kendi Nusantara.

Kendi itu pun berisi air dan tanah dari seluruh Provinsi se Indonesia. Presiden Jokowi dan Olly Dondokambey pun bersama-sama menuangkan air dan tanah dari Sulut tersebut.

Baca juga: IKN Nusantara Pilih di Kalimantan Timur, Masyarakatnya Terbuka, Heterogen dan Multikultur

Air ditampung dalam media bambu. Bambu ini merupakan media yang sering digunakan orang Minahasa untuk memasak.

Sementara tanah diisi dalam pot keramik khas Minahasa.

Gubernur Olly Dondokambey pun sudah menyiapkan air dan tanah sakral dibawa langsung dari Minahasa.

Air yang diambil Gubernur Olly Dondokambey dari sumber mata air Malimbukan, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa.

Ia menjelaskan, sumber mata air ini berada di Kaki Gunung Klabat yang merupakan gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara dengan tinggi 1.995 mdpl.

Baca juga: Efek Ibu Kota Negara, Investor Mulai Lirik Peluang Investasi di Penajam Paser Utara

Sumber mata air ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.

Baik sebagai sumber air bersih, sumber air untuk mengaliri lahan pertanian masyarakat maupun untuk budidaya perikanan.

Pada saat Purnama sumber mata air terasa hangat dan diyakini memberi kehangatan bagi masyarakat yang menggunakannya pada malam hari.

Sementara Gubernur Olly Dondokambey mengambil tanah dari Cagar Budaya Watu Pinawetengan yang merupakan awal mula peradaban Suku Minahasa yaitu suku terbesar di Sulawesi Utara.

Watu Pinawetengan dahulu digunakan oleh para leluhur sebagai tempat pertemuan dan musyawarah untuk menentukan sesuatu. Musyawarah terpenting yang pertama kali dilakukan di Watu Pinawetengan sekitar 1.000 SM.

Baca juga: IKN Nusantara Jadikan Indonesia di Jalur Perdagangan Dunia, Aliran Investasi dan Inovasi Teknologi

Para leluhur membicarakan mengenai pembagian wilayah yang akhirnya menghasilkan 9 sub etnis Minahasa.

setiap sub etnis memiliki bahasa dan wilayah masing-masing, dan pembagian wilayah tersebut digoreskan pada batu yang disebut Watu Pinawetengan.

Presiden Joko Widodo saat bersama seluruh Gubernur se-Indonesia saat prosesi penyatuan tanah dan air di titik nol IKN Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Provinsi Kaltim, Senin (15/3/2022).TRIBUNKALTIM.CO/HO/ Setpres
Presiden Joko Widodo saat bersama seluruh Gubernur se-Indonesia saat prosesi penyatuan tanah dan air di titik nol IKN Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Provinsi Kaltim, Senin (15/3/2022). HO/Setpres RI 

Namun demikian, walaupun telah dibagi dari 9 sub etnis, tetapi dapat diikat dalam satu kearifan lokal yang disebut Minaesa, atau menjadi satu.

Hal itu juga yang melatar belakangi penyebutan Kabupaten Minahasa yang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Sulawesi Utara.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Ini Sumber Tanah dan Air yang Dibawa Para Gubernur ke IKN: Dari Pusat Bumi hingga Watu Pinawetengan 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved