Berita Viral

Demi Daftar BPJS Kesehatan, Pasien Sekarat Meninggal Dunia Saat Buat e-KTP di Disdukcapil

Nasib pilu menimpa Amiluddin, pria 46 tahun itu meninggal dunia saat sedang membuat E KTP

IST Via TribunnewsSultra.com
Pasien yang meregang nyawa saat membuat kartu tanda penduduk elektronik atau KTP Elektronik tersebut terjadi di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Demi Daftar BPJS Kesehatan, Pasien Sekarat Meninggal Dunia Saat Buat e-KTP di Disdukcapil. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib pilu menimpa Amiluddin, pria 46 tahun itu meninggal dunia saat sedang membuat e-KTP.

Usut punya usut, korban harus membuat e-KTP sebagai syarat mengurus BPJS Kesehatan, agar bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit tempatnya dirawat.

Kisah pilu ini lantas viral di media sosial.

Pasalnya, korban harus keluar rumah sakit agar bisa membuat e-KTP sebagai salah satu syarat membuat BPJS Kesehatan.

Korban pun meninggal dunia dihadapan petugas Disdukcapil saat melakukan perekaman e-KTP.

Sebagaimana diketahui, korban mengalami sakit sepulang dari Malaysia.

Baca juga: Sosok Nafa Salvana, Model Go Internasional yang Viral, Kariernya Bermula dari Warung Pecel Lele

Baca juga: NEWS VIDEO Viral Kisah Mahasiswa Mengerjakan Skripsi Hanya Dalam Waktu 2 Bulan

Baca juga: Aksi Penembakan di Jalanan Gegerkan Warga Sumenep, Pria Berhelm Tersungkur, Videonya Jadi Viral

Pasien yang meregang nyawa saat membuat kartu tanda penduduk elektronik atau KTP Elektronik tersebut terjadi di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pria bernama Amiluddin (46) itu sebelumnya terpaksa keluar dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja untuk melakukan perekaman e-KTP.

KTP tersebut rencananya dipergunakannya untuk mengurus BPJS Kesehatan dan selanjutnya menjalani operasi di RSUD tersebut.

Namun naas, warga Lingkungan Barang, Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, ini meregang nyawa sebelum KTP itu selesai.

Dia meninggal sesaat setelah proses perekaman di atas mobil pelayanan e-KTP di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil Bulukumba, pada Selasa (15/03/2022).

Detik-detik video viral saat Amiluddin melakukan proses perekaman dalam keadaan sakit dan lemah sebelumnya beredar di media sosial (medsos).

Baca juga: VIRAL! Rumah, Motor hingga Mobil Mewah Doni Salmanan Disita, Rekasi Sang Istri Tak Terduga

Amiluddin diketahui belum memiliki e-KTP maupun jaminan kesehatan itu karena baru pulang ke kampung halaman beberapa pekan terakhir ini.

Almarhum sebelumnya adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Setelah pulang dari merantau, dia tetiba jatuh sakit.

Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba untuk mendapatkan perawatan medis.

“Sebenarnya sudah pernah di rawat di rumah sakit, karena diberikan waktu oleh dokter untuk persiapan operasi,” kata ipar almarhum, Suryaningsih, di ruang jenazah RSUD, Selasa petang, dilansir dari TribunnewsSultra.com berjudul Kisah Pasien Sekarat Meninggal di Disdukcapil, Sakit Sepulang dari Malaysia, Keluar Paksa di RS.

“Tapi tidak punya KTP, makanya saya bawa ke Capil untuk bantu,” jelasnya menambahkan.

Baca juga: Diancam Videonya Akan Diviralkan, Seorang Gadis di Bawah Umur di Lampung Jadi Korban Rudapaksa

Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, dikonfirmasi secara terpisah, menyebut Amiluddin telah dirawat di RSUD Sulthan Dg Radja sejak tiga hari lalu.

Korban didiagnosa mengalami penyumbatan usus.

Setelah diobservasi, kata Andi Ulla, Amiluddin dianjurkan menjalani operasi.

“Tapi karena tidak memiliki BPJS, rumah sakit menawarkan untuk menggunakan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat,” ujarnya.

Namun tawaran dari pihak rumah sakit ditolak pihak keluarga pasien dan meminta keluar paksa pada Selasa (15/3/2022) siang.

Setelah keluar RSUD, Amiluddin bersama keluarga datang melakukan perekaman e-KTP yang menjadi syarat pengurusan BPJS Kesehatan.

Baca juga: Diancam Videonya Akan Diviralkan, Seorang Gadis di Bawah Umur di Lampung Jadi Korban Rudapaksa

Mereka pun datang ke kantor Disdukcapil Bulukumba dengan menggunakan mobil angkutan.

Kronologi Korban Meninggal Dunia

Saat tiba di kantor Disdukcapil Bulukumba, almarhum Amiluddin langsung mendapat prioritas pelayanan dari petugas.

Prioritas tersebut karena datang dalam keadaan sakit.

Namun, ajal menjemputnya saat berada di atas mobil pelayanan perekaman e-KTP.

“Kebetulan saat turun dari mobil, Kadis Disdukcapil melihat Amiluddin yang mengenakan sarung terlihat sempoyongan,” jelas Andi Ullah.

Baca juga: Akhirnya Kemenag Buka Suara Soal Viral Pernikahan Beda Agama di Semarang, Tak Sah?

“Sehingga Bu Kadis inisiatif mengambil kursi roda untuk membawa Amiluddin ke mobil perekaman,” ujarnya menambahkan.

Dia langsung mendapatkan pelayanan perekaman KTP-el.

Apalagi sebelum Amiluddin datang, sudah ada pihak keluarga juga datang untuk mempersiapkan pengurusan berkas administrasinya.

“Beberapa saat setelah perekaman, Amiluddin terjatuh. Ia pun dibopong ke bangku panjang ternyata ia telah menghembuskan nafas terakhirnya,” kata Andi Ullah.

Salah satu warga di lokasi kejadian, Wahyudi, menjelaskan, Amiluddin menghembuskan nafas terakhirnya di atas mobil pelayanan perekaman e-KTP tersebut.

“Di atas mobilki meninggal waktu sementara perekaman. Waktu datang di capil memang agak lesu kelihatannya,” jelasnya.

Baca juga: Akhirnya Kemenag Buka Suara Soal Viral Pernikahan Beda Agama di Semarang, Tak Sah?

Detik-detik Amiluddin melakukan proses perekaman e-KTP dalam kondisi lemah pun sempat terekam video amatir dan viral di medsos.

Dalam postingan video viral yang diunggah akun Twitter Qailla*******, korban datang ke kantor Disdukcapil Bulukumba ditemani anggota keluarganya.

Pria berusia 46 tahun tersebut terlihat lemas saat menjalani proses pembuatan KTP elektronik tersebut.

Beberapa kali, dia tertunduk ke meja di tengah proses perekaman data sidik jari, pemotretan, dan scan retina mata.

Tak lama berselang setelah proses tersebut, korban meninggal dunia.

Beberapa warga dan ASN tampak mengerubuti tubuh Amiluddin yang lemas dan pucat.

Kabar duka itupun langsung disampaikan melalui fanspage Disdukcapil Bulukumba sekitar pukul 15.30 wita. (*)

Berita Viral Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved