Ramadhan

Cara Menghitung & Mengganti Utang Puasa Ramadhan, Buya Yahya Sebut Wajib Dibayar

Sebelum menjalankan ibadah puasa, alangkah baiknya terlebih dahulu mempersiapkan diri. Salah satunya dengan membayar utang puasa Ramadhan

Youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya dalam salah satu ceramah di channel Al-Bahjah TV. Cara Menghitung & Mengganti Utang Puasa Ramadhan, Buya Yahya Sebut Wajib Dibayar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bulan puasa Ramadhan 1443 H/2022, bulan yang penuh keberkahan sebentar lagi akan datang.

Kurang dari sebulan, bulan Ramadhan tahun ini akan datang yang diperkirakan dimulai pada 2 April 2022.

Sebelum menjalankan ibadah puasa, alangkah baiknya terlebih dahulu mempersiapkan diri.

Salah satunya dengan membayar utang puasa Ramadhan.

Berikut ini Buya Yahya jelaskan mengenai cara menghitung denda utang puasa Ramadhan.

Sebagaimana diketahui, di bulan Ramadhan, umat muslim diperintahkan menunaikan ibadah puasa satu bulan penuh.

Baca juga: Bulan Puasa Sebentar Lagi, Ini Amalan-amalan Sambut Bulan Ramadhan yang Dicontohkan Rasulullah SAW

Baca juga: Jadwal Imsak Tarakan 2022 dan Waktu Buka Puasa 1-10 Ramadhan 1443 H, Ada Niat Puasa dan Doa Berbuka

Baca juga: SIMAK Jadwal Imsakiyah Kota Madiun Lengkap Jam Buka Puasa 1-30 Ramadhan 1443 H/2022 M

Meski demikian, tidak semua orang bisa mengerjakan puasa secara penuh di Bulan Ramadhan.

Adakalanya sejumlah hambatan dijumpai baik bagi laki-laki maupun perempuan. Misalnya sedang haid, hamil, dan menyusui bagi perempuan sehingga tak bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Tak sedikit pula yang sudah lupa jumlah utang puasa, karena tidak diganti selama bertahun-tahun.

Apakah dikenakan denda atau hanya mengqadha puasa saja?

Buya Yahya menjelaskan puasa Ramadhan adalah ibadah yang wajib, maka jika meninggalkannya dengan alasan apapun tetap wajib diganti pula.

Untuk mengganti atau meng-qadha' puasa Ramadhan, dikatakan Buya Yahya ada batas waktunya.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Penajam Paser Utara 21-30 Ramadhan 1443 H/2022 M

Ia menuturkan jika mengganti puasa Ramadhan melewati batas waktunya, maka orang tersebut akan mendapat denda dengan jumlah tertentu.

Menurut Buya Yahya, jika saat hamil keadaan terasa berat dan badan lemah, maka boleh tidak berpuasa Ramadhan.

Namun, kaum hawa tetap wajib melaksanakan qadha puasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved