Berita Balikpapan Terkini

Antrean Panjang Truk Solar di SPBU KM15 Balikpapan, Sopir Sudah Antre 8 Hari, Biaya Konsumsi Bengkak

Antrean truk di SPBU Kilometer 15 Karang Joang, Balikpapan Utara, terpantau mengular hingga sepanjang dua kilometer, Senin (21/3/2022).

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana antrean truk di SPBU KM 15, Karang Joang, Balikpapan Utara mengular hingga sepanjang dua kilometer, Senin (21/3/2022). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Antrean truk di SPBU Kilometer 15 Karang Joang, Balikpapan Utara, terpantau mengular hingga sepanjang dua kilometer, Senin (21/3/2022).

Sebagian sopir mengklaim sudah menunggu hingga delapan hari. Menunggu dalam hal ini, tentu menguras waktu dan biaya yang tak sedikit.

Rata-rata sopir truk menghabiskan biaya konsumsi per hari hingga Rp 150 ribu. Jika mengantre selama delapan hari, sama artinya menghabiskan biaya Rp 1,2 juta.

Sementara paling singkat, para sopir menunggu selama tiga hari yang secara kalkulasi menghabiskan waktu setidaknya Rp 450 ribu.

"Saya sudah nunggu kurang lebih delapan hari. Sebenarnya nggak masalah kalau nunggu, tapi yang kasian yang punya barang. Kita kan cuma antar," kata Teguh.

Baca juga: BREAKING NEWS Demo Sopir Truk di Balikpapan, Desak Hapus Kebijakan Jam Operasional dan Solar Subsidi

Baca juga: Antrean Kendaraan Capai 1 Km di SPBU Kebun Sayur Balikpapan, Dipicu Pembatasan Kuota Solar Subsidi

Ia berharap, kuota solar subsidi dikembalikan sebanyak 32 ton sehingga tidak terjadi antrean sopir truk.

Terpisah, Walikota Balikpapan, Rahmad Masud mengatakan, berdasarkan data setiap tahun sejak tahun 2019, kuota yang didapat Kota Balikpapan memang turun dari tahun sebelumnya.

"Untuk tahun 2021 juga turun dan 2022 turun lagi. Harusnya kan naik tapi ini kok turun, apalagi penunjang IKN pasti banyak menggunakan BBM,” imbuhnya, Senin (23/3/2022).

Pihaknya sendiri telah mengundang Pertamina untuk berdiskusi untuk mengajukan penambahan kuota solar bersubsidi.

Baca juga: Pembatasan Kuota Distribusi Solar Subsidi di SPBU Balikpapan, Picu Antrean Panjang Kendaraan Besar

Rahmad Masud menerangkan, perihal permohonan penambahan solar masih dibahas.

Pasalnya, setiap daerah seluruh Indonesia memiliki kuota BBM masing-masing. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved