Berita Samarinda Terkini

Mahasiswa Unjuk Rasa soal Kelangkaan Minyak Goreng di Samarinda, Tuntut Pemkot Bertindak

Puluhan orang yang mengatasnamakan mahasiswa melakukan aksi di halaman balai Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF
Walikota Samarinda, Andi Harun menghadiri masa aksi mahasiswa di balai kota Samarinda, Senin (21/3/2022) siang. Isu aksi unjuk rasa yang diangkat para mahasiswa ialah soal kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Puluhan orang yang mengatasnamakan mahasiswa melakukan aksi di halaman balai Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (21/3/2022) siang.

Pantauan TribunKaltim.co, aksi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu menyampaikan tuntutan ke kepala daerah. 

Yakni tuntutan soal persoalan minyak goreng yang sempat mengalami kelangkaan di Kota Samarinda.

Dua tuntutan utama yang dikemukakan oleh para masa aksi terhadap Pemkot Samarinda adalah untuk mengawal kestabilan harga dan ketersediaan minyak goreng di Samarinda.

Baca juga: Soroti Antrean Minyak Goreng di Samarinda, Komisi II DPRD Ingin Ada Regulasi Distribusi

Baca juga: Atasi Antrean, Distribusi Minyak Goreng di Samarinda Akan Disasar Hingga ke RT

Baca juga: Seorang Wanita Wafat Usai Cari Minyak Goreng di Samarinda, Membeli untuk Keluarga dan Dijual

Kemudian mereka juga meminta Pemkot menindak tegas oknum yang melakukan praktik penimbunan minyak goreng di kota tepian.

Setelah beberapa menit menyuarakan orasinya di halaman balai kota, Walikota Samarinda, Andi Harun yang mengetahui aksi tersebut turun ke teras balai kota untuk menemui para sekumpulan mahasiswa tersebut.

Orang nomor satu di Samarinda itu melakukan dialog terhadap tuntutan mahasiswa yang disampaikan tentang langkah pemkot terhadap kelangkaan minyak goreng.

Dihadapan para mahasiswa, Walikota Andi Harun mengemukakan beberapa langkah yang telah dilakukan pemerintah kota dalam menangani persoalan minyak goreng ini.

Sejak bulan Februari, Pemkot Samarinda telah melakukan operasi pasar di 50 kelurahan di Kota Samarinda.

Baca juga: Terungkap Penyebab Minyak Goreng di Samarinda dan Balikpapan Langka dan Mahal, Begini Temuan KPPU 

Kemudian masuk pada bulan Maret, Pemkot Samarinda kembali menyalurkan minyak goreng curah kepada masyarakat.

"Saat ini sudah dialokasikan ke beberapa kelurahan dengan jumlah 6.000 liter," ucapnya.

Walikota Andi Harun juga membeberkan kepada massa aksi bahwa Pemkot Samarinda telah menyediakan pasokan minyak goreng curah sejumlah 222.222 liter yang diperuntukkan bagi kebutuhan rumah tangga masyarakat.

Bersama stakeholder dan beberapa toko retail serta pasar modern pemkot juga telah memberikan arahan terkait antrean minyak goreng dan berwacana untuk mengambil alih sistem penyaluran minyak goreng.

Baca juga: Harga Beras dan Minyak Goreng di Samarinda Melonjak, Cabai Turun

Tujuannya adalah melindungi masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhannya terhadap minyak goreng.

"Kita melakukan intervensi untuk menambah stok minyak goreng di Samarinda selain yang disediakan oleh pihak swasta," tutur Walikota Andi Harun.

Walikota Samarinda, Andi Harun menghadiri masa aksi mahasiswa di balai kota Samarinda, Senin (21/3/2022) siang. Isu aksi unjuk rasa yang diangkat para mahasiswa ialah soal kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF
Walikota Samarinda, Andi Harun menghadiri masa aksi mahasiswa di balai kota Samarinda, Senin (21/3/2022) siang. Isu aksi unjuk rasa yang diangkat para mahasiswa ialah soal kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.  (TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF)
Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved