Berita Samarinda Terkini
Atasi Antrean, Distribusi Minyak Goreng di Samarinda Akan Disasar Hingga ke RT
Antrean minyak goreng di Kota Samarinda telah menjadi pemandangan yang kerap dijumpai beberapa waktu terakhir
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Antrean minyak goreng di Kota Samarinda telah menjadi pemandangan yang kerap dijumpai beberapa waktu terakhir.
Menumpuknya pengunjung yang berebut minyak goreng itu telah memakan korban di Kota Samarinda, setelah seorang warga meninggal dunia usai mengantre di salah satu grosir di Samarinda Ulu.
Untuk mengatasi antrean, Pemerintah Kota Samarinda yang juga tengah melakukan distribusi minyak goreng curah, kepada masyarakat akan berencana menyasar distribusi tersebut ke lingkungan RT.
Namun untuk melakukan itu, minyak goreng yang dijual dengan harga Rp 11.500 tersebut perlu dikemas terlebih dahulu, mengingat penyaluran minyak goreng curah saat ini dilakukan dengan tandon menggunakan jirigen.
Direktur Utama Perumda Varia Niaga, Syamsuddin Hamade mengatakan dalam waktu dekat pihaknya sudah akan mulai melakukan pengemasan minyak goreng curah, setelah terbitnya izin pengemasan dari Kementerian Perdagangan.
Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka, Harga Cabai di Balikpapan Ikut Naik, Kini Rp 70 Ribu per Kilogram
Baca juga: Perusahaan Lokal Kaltim Akan Salurkan Minyak Goreng di Kukar, 70 Liter Curah dan 10 Ribu Kemasan
Baca juga: BREAKING NEWS Keliling Cari Minyak Goreng Sampai Antre, Seorang Ibu di Samarinda Meninggal Kelelahan
"Jadi kita sudah boleh melakukan pengemasan, maka nanti tidak lagi dengan curah," ujar Hamade, Selasa (15/3/2022).
Pengemasan minyak goreng dilakukan dengan kemasan sederhana.
Maka harga minyak goreng yang dijual nantinya jug akan menyesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500.
"Untuk kapasitas pertama kita bisa kemas 5.000 kemasan dalam sehari, nanti kita kemas ada yang satu liter dan dua liter," ungkap Hamade.
Jika kemasan minyak goreng nanti didrop ke lingkungan RT, maka warga tidak perlu mendapatkan minyak goreng dengan sistem antre.
Perumda Varia Niaga telah menyusun konsep dengan melibatkan ketua RT masing-masing yang akan mendata warganya yang ingin membeli minyak goreng.
Kemudian data diserahkan kepada Perumda yang nantinya akan memberikan minyak goreng sesuai dengan jumlah maksimal pembelian satu Kepala Keluarga sebanyak 5 liter kepada RT untuk dibagikan kepada warganya.
"Nanti kalau sudah packaging bisa langsung ke RT, kalau curah ini kan kita repot, takutnya terjadi antrean atau minyak tumpah seperti di (kelurahan) Sidodadi," imbuhnya.
Baca juga: Alasan Minyak Goreng Dijual Mahal, Pedagang Sembako di Bontang Beberkan Kecurangan Distributor
Pemkot Samarinda sendiri menyediakan 222.000 minyak goreng curah yang akan didistribusikan secara luas kepada masyarakat Kota tepian.
Hamade berharap agar warga tidak perlu panik dan mengantre berlebihan karena dipastikan stok minyak goreng akan selalu ada dan mencukupi kebutuhan masyarakat. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel