Berita Internasional Terkini
Markas Pasukan Operasi Rahasia Ukraina Hancur Dirudal Rusia, Ratusan Tentara Bayaran Asing Tewas
Rudal Rusia menghantam pusat pelatihan atau markas pasukan operasi rahasia militer Ukraina, Minggu (20/3/2022).
Ia menjadi satu di antara enam senjata strategis Rusia baru yang diresmikan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 1 Maret 2018.
Rudal tersebut pertama kali digunakan pada 2016 selama kampanye militer Rusia di Suriah. Di palagan lain, untuk pertama kali digunakan saat operasi militer Rusia ke Ukraina.
Kh-47M2 Kinzhal merupakan rudal udara-ke-darat aero-balistik hipersonik berkemampuan nuklir.Ia memiliki jangkauan diklaim lebih dari 2.000 km (1.200 mil).
Mampu membawa hulu ledak konvensional dan nuklir, rudal ini dapat diluncurkan dari pembom Tupelov Tu-22M3, selain jet pencegat MiG-31K.
Senjata itu membuat debut publiknya selama kontes internasional Aviadarts pada Agustus 2019. Menurut kantor berita TASS, peluncuran pertama Kinzhal dilakukan di kutub utara.
Peluncuran dilakukan jet MiG-31K dari pangkalan udara Olenya. Rudal itu mengenai target darat di sasaran yang sudah ditetapkan pada kecepatan Mach 10.
Pada Juni 2021, sebuah rudal Kinzhal diluncurkan MiG-31K dari Pangkalan Udara Khmeimim, pada target darat di Suriah.
Baca juga: Alasan dan Daftar Negara yang Tetap Jaga Hubungan dengan Rusia di tengah Konflik dengan Ukraina
Sebuah resimen penerbangan telah dibentuk, dipersenjatai pesawat MiG-31K dilengkapi rudal hipersonik Kinzhal pada 2021.
Pada awal Februari 2022 beberapa jet pencegat MiG-31 yang menggendong rudal Kinzhal dikirim dari Pangkalan Udara Soltsy, Oblast Novgorod, ke Pangkalan Udara Angkatan Laut Chernyakhovsk di eksklave Kaliningrad, barat Rusia.
Dikutip dari https://missiledefenseadvocacy.org/, rudal Kinzhal dirancang sebagai alat penangkal gerakan kapal perang Amerika Serikat dan NATO yang mengancam sistem rudal di Rusia.
Kecepatan hipersoniknya memungkinkan mengatasi sistem pertahanan udara atau rudal Amerika Serikat, seperti MIM-104 Patriot, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) sistem, dan Sistem Tempur Aegis.
Selain itu, sebagai ALBM, rudal dapat diluncurkan dari lokasi yang tidak terduga yang mungkin menggunakan radar sektoral (non-360 derajat), seperti yang digunakan untuk sistem rudal Patriot. (Tribunnews.com/Maliana, Tribunjogja.com/Setya Krisna Sumarga)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rudal Rusia Hancurkan Markas Pasukan Operasi Rahasia Ukraina, Lebih dari 100 Tentara Bayaran Tewas