Ramadhan

Menjalankan Puasa di Bulan Ramadhan tapi Tidak Mengerjakan Sholat 5 Waktu, Bagaimana Hukumnya?

Menjalankan puasa di bulan Ramadhan tapi tidak mengerjakan sholat 5 waktu, Bagaimana hukumnya?.

Editor: Nur Pratama
Tribunnews
ILUSTRASI - Puasa di bulan Ramadhan 

TRIBUNKALTIM.CO - Menjalankan puasa di bulan Ramadhan tapi tidak mengerjakan sholat 5 waktu, Bagaimana hukumnya?.

1 hari semalam umat muslim wajib menjalankan sholat 5 waktu mulai Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya.

Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci ramadan.

Bulan Ramadan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu karena bulan ramadan merupakan bulan penuh ampunan.

Umat muslim berlomba-lomba mengerjakan kebaikan di bulan ramadan agar mendapat keberkahan dunia dan akhirat.

Bulan ramadan identik dengan puasa selama satu bulan penuh.

Namun, bagaimana hukumnya jika seseorang berpuasa, namun tak menjalankan shalat?

Baca juga: Bukan hanya Anak Kecil, Ini 6 Golongan yang Tidak Wajib Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan

Baca juga: Bulan Puasa Sebentar Lagi, Ini Amalan-amalan Sambut Bulan Ramadhan yang Dicontohkan Rasulullah SAW

Wahid Ahmadi, Dai yang tergabung dalam Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah menjelaskan, ulama membedakan terkait tidak melaksanakan shalat lima waktu ini menjadi dua, yaitu meninggalkan karena ingkaran, dan kedua karena tahawunan atau malas.

Ingkaron artinya orang tersebut tidak melaksanakan shalat lima waktu karena mengingkari kewajiban shalat.

Shalat merupakan kewajiban setiap muslim, sehingga harus ditunaikan.

Namun jika orang tersebut mengingkari kewajiban tersebut maka hal ini sudah tidak dianggap sebagai muslim.

"Kalau sudah mengingkari tidak dianggap sebagai muslim, kafir itu kalau mengingkari kewajiban shalat," terang Wahid.

Untuk kasus ini, maka tidak wajib berpuasa, karena yang wajib berpuasa adalah orang mukmin.

Di sisi lain, ada sebagian orang yang tidak melaksanakan shalat tapi hatinya beriman.

Dia juga mengakui bahwa shalat itu wajib, hanya dia merasa belum bisa melakukan, inilah yang dinamakan tahawun atau mengabaikan.

Untuk kasus kedua, yakni meninggalkan karena tahawunan, tetap wajib untuk puasa dan puasanya sah.

Diharapkan dengan berpuasa itu maka orang tersebut akan melakukan shalat lima waktu.

"Karena berpuasa itu jauh lebih berat dari melaksanakan shalat. Jadi diharapkan dengan puasa, dia ikhlas puasa, dia niat karena Allah."

"Kemudian Allah memberikan hidayah untuk akhirnya mudah terdorong menjalankan ibadah shalat 5 waktu," jelasnya.

Di sisi lain, bagaimana hukumnya jika seseorang hanya melakukan shalat lima waktu ketika di bulan Ramadhan saja?

Wahid menjelaskan hal itu tidak boleh karena telah itu merupakan tidak serius dalam beragama.

Namun berbeda, jika sebelum ramadhan tidak shalat lima waktu, dan setelah ramadhan orang tersebut shalat, itu merupakan peningkatan.

"Asumsinya, setelah Ramadan kan lebih ringan, karena tidak ada puasa, dia shalat lebih leluasa. Nah kalau setelah Ramadan dia kemudian malah meninggalkan shalat, ya itu main-main dengan agama," terangnya.

Ia menambahkan, jika hal itu dilakukan karena hanya sebatas iseng saja, maka dapat menjadikan batal keislamannya.

"Jadi tidak boleh shalat 5 waktu hanya Ramadan saja," kata dia.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Bagaimana Hukum Menjalankan Puasa Ramadan tapi Tidak Shalat? Simak Penjelasannya, 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved