Ibu Kota Negara
Kekhawatiran Masyarakat Adat di Wilayah IKN, G. Budisatrio Sebut Mereka tak Seharusnya Khawatir
G. Budisatrio Djiwandono menanggapi kekhawatiran masyarakat adat yang telah tinggal cukup lama di wilayah pembangunan IKN
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dan juga anggota Pansus Ibu Kota Negara (IKN), G. Budisatrio Djiwandono menanggapi kekhawatiran masyarakat adat yang telah tinggal cukup lama di wilayah pembangunan IKN.
"Saya rasa mereka tidak seharusnya khawatir ya," katanya.
Ia menjelaskan dalam forum-forum rapat di pansus, para anggota DPR RI juga menyuarakan bahwa masyarakat adat itu selayaknya diajak untuk menjadi peserta dalam membangun IKN.
"Kebetulan saya selaku anggota DPR Dapil Kaltim, saya akan menyuarakan supaya jangan sampai masyarakat adat ini dimarjinalkan, dikesampingkan," tandasnya.
"Tapi justru diajak dan diberikan peran dalam pembangunan ini," tambahnya.
Pada intinya, pembangunan IKN ini harus tetap mengedepankan suara masyarakat yang terdampak langsung maupun tidak langsung.
Baca juga: Kepala Otorita Harap Dapat Masukan Dari KPK Dalam Pembangunan Ibu Kota Negara
Baca juga: Kepala Otorita Bambang Susantono Senang KPK Sudah Bentuk Satgas Awasi Ibu Kota Negara
Baca juga: Dulu Kecamatan Balikpapan Seberang, Kini Jadi Ibu Kota Negara Nusantara
"Saya rasa semangat pembangunan IKN ini adalah untuk kemajemukan kemajuan bangsa dan tentunya kita harus mengajak saudara-saudara kita yang sudah lama disini," pungkasnya.
Selain itu, masa depan warga lokal pun dipertaruhkan. Oleh sebab itu, Budi menegaskan akan mengedepankan masa depan mereka dengan cara berkomunikasi bersama.
"Kita harus juga mengedepankan masa depan mereka akan seperti apa, tidak boleh ditinggalkan. Oleh sebab itu pentingnya kita membangun komunikasi bersama warga sekitar," jelasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel