Sambil Lesahan, Gubernur Ganjar Temui Ratusan Pendemo Tolak Penambangan Batu Andesit di Desa Wadas
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemui ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi menolak penambangan batu andesit desa Wadas di depan
"Semua sudah dilibatkan dalam penyusunan Amdal ini, termasuk para pakar dari perguruan tinggi. Kami memang pernah digugat, tapi gugatan baik di tingkat pertama maupun kasasi semuanya menyatakan ditolak. Ini kan sudah inkrah," kata Ganjar.
Terkait kekhawatiran soal isu lingkungan, Ganjar menjelaskan detail bagaimana penambangan akan dilakukan.
Baca juga: Datangi Objek Wisata di Bergas Lor, Ganjar Dibuat Kagum dengan Lukisan Wajahnya di Tengah Sawah
Semua sudah menggunakan perhitungan ahli geologi dan ahli yang bergerak di bidangnya.
Proses penambangan juga sudah direncanakan dengan matang.
"Termasuk isu sumber mata air, di data yang dikirim BBWS, hanya ada satu sumber mata air yang terdampak proyek dari puluhan mata air di sana. Ini yang mau kami verifikasi dan jelaskan," tegasnya.
Ganjar mengatakan, sesuai rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan terus membuka ruang dialog dengan warga.
"Saya sudah dua kali datang ke Wadas menemui warga baik yang pro maupun yang belum menerima. Apapun sikap warga kami hormati," pungkasnya.
Baca juga: Susuri Kawasan Mangrove Balikpapan, Gubernur Ganjar Pranowo Mengaku Terkesan
Dialog berlangsung hingga menjelang magrib baru usai.
Ganjar berjanji menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada pemerintah pusat.
Setelah dialog rampung, mahasiswa kemudian membubarkan diri. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.