Ramadhan

Bacaan Doa Awal Ramadhan, Kapan Waktu untuk Membacanya? Ini Lima Amalan Utama di Bulan Puasa

Doa awal Ramadhan, kapan waktu untuk membacanya? Ini lima amalan utama di bulan puasa.

Editor: Amalia Husnul A
Freepik
Ilustrasi. Doa awal Ramadhan, kapan waktu untuk membacanya? Ini lima amalan utama di bulan puasa. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak bacaan doa awal Ramadhan, kapan waktu yang tepat untuk membacanya?

Lengkap juga dengan lima amalan utama di bulan puasa.

Bulan suci Ramadhan 1443 H atau 2022 akan segera tiba, hanya tinggal menghitung hari.

Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk penentuan 1 Ramadhan 1443 pada 1 April 2022 nanti.

Sementara PP Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan pada 2 April 2022

Ada doa menjelang bulan Ramadhan, berikut doa yang biasa dibaca Rasulullah SAW.

Satu doa memasuki bulan Ramadhan dengan riwayat yang paling populer, menurut Ustadz Adi Hidayat, karena kuat dari sisi hadits, dan paling lengkap redaksinya. 

Doa menjelang bulan Ramadhan ini bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3451.

Baca juga: Apakah Pacaran di Bulan Puasa adalah Dosa? Hukum Pacaran di Bulan Ramadhan, bisa Membatalkan Puasa?

Bacaan doa menjelang Ramadhan ini bisa menjadi amalan yang ditunaikan jelang bulan puasa nanti. 

Simak bacaan lengkap doa menyambut Ramadhan lengkap dengan arti dan penjelasannya seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunPontianak.co.id di artikel yang berjudul Apa Doa Awal Ramadhan dan Kapan Waktu Membacanya?

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya: “Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Doa tersebut bisa dibaca saat memasuki bulan Ramadhan.

Artinya di malam hari pada hari Jumat 1 April 2022 setelah Solat Magrib.

Sementara itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, ada lima amalan utama di bulan Ramadhan:

1. Shiyam

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, amal pertama yang penting di bulan suci Ramadan adalah shiyam.

Baca juga: Aplikasi Jadwal Imsak Ramadhan 2022 bisa di HP Android dan iOS, Ada Jadwal Sholat & Al Quran Digital

Shiyam artinya imsak. Imsak artinya menggenggam. Apa yang digenggam?

"Yang pertama digenggam, mulut. Tak masuk air tak masuk nasi, tak masuk sambal, tak masuk sayur, semua tak masuk," kata Ustadz Abdul Somad dilansir channel Youtube Tafaqquh.

"Begitu juga tidak boleh keluar. Tak boleh keluar sumpah serapah, tak boleh keluar caci maki, kata-kata kotor, fasiq, tak boleh. Ini yang pertama kali digenggam," katanya.

Yang kedua yang digenggam adalah mata.

"Mata ini musti digenggam. Maksudnya jangan sampai melihat yang tidak diridhai Allah SWT," kata UAS.

Apalagi yang di-shiyam? kaki yang ditahan. Jangan melangkah ke tempat yang tak diridhai Allah SWT.

Apalagi ditahan? Tangan. Jangan lagi memukul, menempeleng, menampar, menyakiti hati orang. Apalagi ditahan? Otak.

Jangan lagi memikirkan yang tidak dihalalkan, tak dibenarkan Allah SWT.

"Mulut, mata, telinga, kaki, tangan," kata UAS.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, shiyam adalah ibadah yang tidak berkeringat. Karena dia tidak melakukan aktivitas.

"Shiyam, menahan. Tahan mata, tahan mulut, tahan telinga, kaki dan tangan. Tapi justru banyak orang lebih mau amal berkeringat daripada menahan," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Berikut Tradisi Unik Bulan Ramadhan yang Ada di 6 Negara dan Keutamaan Puasa Ramadhan

Ustadz Abdul Somad mengatakan, banyak amal yang kita sangka berat, tapi justru ada yang lebih berat.

"Ada yang lebih berat dari pada Jihad. Tumpah, menetes darah, nyawa bisa ilang. Apa yang lebih berat daripada itu?," kata Ustadz Abdul Somad

"Berat menahan mata, berat menahan lidah, berat menahan lidah," lanjut UAS.

2. Qiyam

Qiyam adalah tegak. Kenapa disebut tegak? Karena kita sudah tegak dari jam delapan sampai jam sembilan.

Enam puluh menit kita sudah tegak. Itulah tadi disebut dengan Qiyam.

Qiyam artinya tegak. Apa yang ditegakkan? Kaki.

Maka ibadah ini yang paling afdhol di tengah malam adalah Qiyam. Menegakkan malam, bahasa Arabnya lail. Maka disebut Qiyamul Lail.

"Nabi Muhammad SAW satu malam itu Qiyamnya rakaat pertama surat Al Baqarah dua juz empat lembar. Kalau dibaca pelan, dua jam lebih kurang," kata UAS.

Makanya Nabi Muhammad Sholat Tarawihnya 11.

Pada masa Umar bin Khattab, orang tak sanggup tegak lama, dipanggillah imam namanya Ubay bin Ka'ab.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, Qiyam bukan hanya Sholat Tahajjud, Witir dan Tarawih.

Sholat Sunnat Wudhu, menurut UAS juga Qiyam. Kemudian Sholat Sunnat Taubat, Sholat Sunnat Hajat, Sholat Sunnat Tasbih .

Nabi Muhammad di bulan puasa tidurnya sikit. Kita sikit-sikit tidur.

3. Sedekah

Ustadz Abdul Somad mengatakan, sedekah inilah yang menolong di hadapan Allah SWT.

"Orang akan bernaung di bawah sodaqohnya samapi diputuskan pengadilan di padang mahsyar," katanya.

"Apa yang dimakan busuk, yang kau pakai lapuk, yang disedekahkan itulah yang dibawa mati menghadap Allah SWT," lanjut UAS.

UAS mengatakan, dirinya sudah banyak melihat orang kaya yang ada, akhirnya mati.

"Tak ada yang dibawa. Sawit sejauh mata memandang, ada toke sawit mati bawa berondol? Semua tinggal. yang dibawa mati sodakoh, itu yang dibawa mati," katanya.

Oleh karena itu bersedekahlah.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, sedekah yang paling bagus di bulan Ramadan ini adalah sedekah memberikan makanan untuk berbuka puasa.

"Siapa yang memberi buka puasa, untuk yang berpuasa mendapat pahala macam orang yang berpuasa," kata UAS.

4. Baca al Quran

Itulah yang disebut dengan Tadarus.

Ustadz Abdul Somad mengatakan saat tadarus berkelompok tak perlu banyak orang. Cukup sepuluh saja.

"Jangan dibuat lebar-lebar. Apa gunanya sepuluh? Selembar (setiap kelompok), sepuluh lembar sama dengan satu juz," katanya.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, tadarus menggunakan mikropon luar tak perlu lama-lama.

"Jam sepuluh, stop. Kalaupun mau mengaji, dalam saja. Kalaupun mau ngaji, pakai mik dalam," jelas UAS.

Baca al Quran. Nanti di hari kiamat Quran akan datang memberikan syafaat pada orang yang membacanya.

"Ada waktu-waktu luang, baca. Buat target satu hari satu juz. kalau tak sanggup, satu hari satu halaman," kata UAS.

5. Zikir

Ustadz Abdul Somad mengatakan, orang yang berfikir adalah orang yang berzikir mengingat Allah, waktu tegak, waktu duduk dan waktu berbaring.

"Jangan putus zikir," kata Ustadz Abdul Somad.

UAS mengatakan, siapa yang banyak berzikir, maka mudah mati dalam husnul khotimah.

Baca juga: Orang yang Wajib Mengadha atau Membayar Fidyah jika Tidak Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved