Berita Balikpapan Terkini
Finalis Putra Putri Kebudayaan Balikpapan Wisata ke Rumah Dahor, Kenali Sejarah Minyak
Rumah Cagar Budaya Dahor Heritage menjadi satu lokasi yang dikunjungi oleh para Finalis Putra Putri Kebudayaan Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rumah Cagar Budaya Dahor Heritage menjadi satu lokasi yang dikunjungi oleh para Finalis Putra Putri Kebudayaan Balikpapan.
Finalis Putra dan Putri Kebudayaan Balikpapan ini dinaungi oleh Forum Putra Putri Kebudayaan Balikpapan binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.
Sebelumnya terdapat 52 peserta yang mendaftar, kemudian diseleksi dengan tes tertulis dan wawancara lalu terpilihlah 12 putri dan 8 putra yang maju ke babak 10 besar yang akan dilaksanakan 24-26 Maret.
Forum Putra Putri Kebudayaan adalah suatu forum yang dibentuk sebagai wadah dan apresiasi terhadap penggiat seni, pembuat karya seni, dan orang yang sangat senang dengan budaya terutama yang ada di Balikpapan.
"Jadi kami ini pemuda pemudi asli Balikpapan. Tentu mencintai kebudayaan asli Balikpapan, kami berusaha melestarikan budaya agar generasi masa depan mengerti sejarah masa lampau dan meneruskan ke generasi selanjutnya,” kata Ketua Forum Putra Putri Kebudayaan Balikpapan Jeremia Lorenzo, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: 104 Taruna dan Taruni AAL Kunjungi Rumah Dahor Balikpapan
Baca juga: Kunjungi Cagar Budaya Rumah Dahor, Pertamina Ajak Siswa SMKN 2 Balikpapan Peduli Sejarah
Baca juga: Jelajah Cagar Budaya, 50 Pelajar dan Guru Se-Kalimantan Timur Kunjungi Rumah Dahor Balikpapan
Dipilihya Rumah Dahor sebagai tujuan bukan tanpa alasan. Kunjungan mereka ke Rumah Cagar Budaya Dahor ini untuk mengetahui sejarah awal mula berdirinya Kota Balikpapan serta sejarah minyak di Balikpapan.
“Rumah cagar budaya Dahor ini paling sering dikunjungi oleh masyarakat karena memang lebih lengkap sejarah-sejarahnya dan penyampaian informasinya sangat bagus,” kata Kepala Bidang Kebudayaan dan Olahraga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Pargyanta.
Finalis putra-putri Kebudayaan kota Balikpapan ini sangat antuasi untuk melihat berbagai foto Balikpapan tempo dulu.
Bahkan mereka juga diberikan penjelasan mengenai sejarah Balikpapan oleh Rusdiansyah selaku relawan rumah cagar budaya dahor.
Salah satu finalis putra, Andhika Ridho Prilliano mengatakan, Rumah Dahor bisa menjadi objek edukasi wisata untuk para pemuda di Balikpapan.
"Pesan saya sebagai pemuda kita harus tetap menjadi pemuda yang cerdas, berbudaya, berkarakter dan tentunya menjaga dan melestarikan budaya karena budaya adalah identitas bangsa,” katanya.
Baca juga: Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Kunjungi Rumah Dahor
Tidak hanya mendapat penjelasan, mereka juga turut mempromosikan rumah cagar budaya dahor ini dengan berswafoto di setiap sisi bangunan.
Setelah itu mereka pun mengunggahnya di sosial media masing-masing sebagai ajang promosi mengenai kebudayaan Balikpapan.
“Saya baru saja berkunjung ke Dahor Heritage. Setelah saya berkunjung ke sini saya menjadi lebih tahu, wawasan saya jadi lebih luas lagi tentang sejarah Dahor Heritage,” kata salah satu finalis putri yang berasal dari SMA 5 Balikpapan, Dealsy Agnesia.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan apresiasi kepada Finalis Putra Putri Kebudayaan Balikpapan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.
"Semoga melalui kunjungan ini, Rumah Dahor akan semakin dikenal orang dan menjadi salah satu referensi sejarah keberadaan Kota Balikpapan," tutup Chandra. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.