Berita Penajam Terkini
Pembangunan Bendungan Telake Belum Jelas, DPRD PPU Sebut Berpengaruh Produktivitas Tanaman Pangan
Hal itu lantaran bendungan itu nantinya punya andil besar terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Menyoal pembangunan bendungan Telake yang tak kunjung direalisasi padahal tahapannya sudah memasuki pembebasan lahan, DPRD Penajam Paser Utara menyebut masyarakat berharap banyak terhadap realisasi bendungan tersebut.
Hal itu lantaran bendungan itu nantinya punya andil besar terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
"Harapannya terkait bendungan telake segera dilanjutkan pembangunannya, kalau memang betul-betul PPU ini, untuk persiapan ketahanan pangannya karena perairan punya andil besar terhadap ketahanan pangan di PPU," ungkap Anggota DPRD PPU Sujiati, Kamis (24/3/2022).
Sujiati melanjutkan, selama ini para petani di PPU hanya mengandalkan tadah hujan untuk tanaman mereka terutama padi.
"Sejauh ini kan hanya menggunakan tadah hujan namun hanya optimal di satu musim tanam saja," sambungnya.
Baca juga: 15 Pejabat Nonjob di Era Kepemimpinan AGM Dilantik, Plt Bupati PPU: Mereka Memang Layak
Baca juga: PPU Kembangkan Budidaya Ikan Lele dan Patin, KKP Beri Bantuan 300 Ribu Bibit, Disebar di 3 Kecamatan
Baca juga: Pj Sekda PPU Sebut Ada Kemungkinan Pembayaran Insentif ASN Tahun Ini Juga Tertunggak
Ia menyebut, jika hanya mengandalkan tadah hujan, saat musim kemarau datang maka para petani akan kesulitan untuk menanam kembali disawah mereka.
"Kalau kemarau akan sulit lagi, karena memamg ini beda dengan tahun lalu, dua tahun ini sudah dua kali setahun panen," tambahnya.
Dampak lain yang akan terjadi apabila kondisi itu terus terjadi, dikatakan Sujiati petani akan semakin banyak yang mengalihfungsikan lahannya dari tanaman pangan menjadi perkebunan, lantaran kekurangan air.
"Desa Sri Raharja contohnya, sudah ada 50 hektar lahan yang beralih fungsi dari sawah menjadi kebun," tuturnya.
Lebih lanjut Sujiati merinci, luas lahan pertanian produktif di kabupaten PPU, saat ini masih ada sekitar 8.897 hektar.
Baca juga: Cadangan Beras PPU Surplus 300 Persen, tapi 8 Desa Malah Alami Rawan Pangan
Terluas berada di kecamatan Babulu, karena juga merupakan daerah sentra tanaman padi di Kabupaten PPU.
Atas dasar tersebut, pembangunan Bendungan Telake seluas 74,307 hektar, dengan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunannya sebesar Rp759,8 miliar itu, memiliki urgensi tersendiri bagi PPU. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel