Berita Internasional Terkini
INI SIKAP Indonesia Saat Putin Bicara Bakal Datang ke KTT G20 Bali, Ditentang Australia Hingga Eropa
Ini sikap Indonesia saat presiden Rusia Vladimir Putin bicara bakal datang ke KTT G20 Bali, ditentang Australia hingga Eropa.
TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan presiden Rusia Vladimir Putin saat bicara bakal datang ke KTT G20 Bali jadi sorotan dunia.
Ya, penyelenggaraan forum ekonomi global dunia G20 di Bali bersamaan dengan masih terjadinya invasi militer Rusia di Ukraina.
Keinginan Putin tersebut habis-habisan ditentang negara-negara Eropa dan sekutunya.
Bahkan tak hanya Eropa, negara seperti Australia pun menolak akan kehadiran presiden Rusia di G20 Bali, Indonesia.
Rencananya KTT G20 Bali bakal digelar pada November 2022 mendatang.
Saat dimintai tanggapan, pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan belum dapat memberikan kepastian terhadap polemik kehadiran tersebut.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: AKHIRNYA Operasi Militer Rusia Fase Pertama ke Ukraina Selesai, Invasi Belum Kelar Gara-gara Hal Ini
Melansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul Rencana Kehadiran Putin di KTT G20 Jadi Sorotan, Luhut: Kita Lihat Saja, G20 Bukan Forum Politik, presiden Rusia Vladimir Putin tengah menjadi sorotan setelah mengakui keinginan untuk hadir di KTT G20 di Bali, Indonesia pada November 2022 mendatang.
Namun, keinginan Putin itu ditentang oleh banyak negara.
Hal itu lantaran perang yang terjadi di Ukraina sejak Rusia melakukan operasi militernya pada 24 Februari 2022 lalu.
Lantas, bagaimana tanggapan Indonesia terkait kehadiran Putin?
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, masih terlalu dini berkomentar soal Putin.
Ia juga menegaskan, KTT G20 merupakan forum ekonomi.
Jadi, ia menyebut tidak ada pembahasan soal politik dalam forum tersebut.
"G20 kan forum ekonomi, jadi tidak ada forum politik, ya kita lihat saja kan masih terlalu dini kita berkomentar," ujar Luhut, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (26/3/2022).