Berita Internasional Terkini
Kapal Perangnya Dihancurkan, Balasan Rusia Lebih Mengerikan, Kirim Rudal ke Markas Militer Ukraina
Kapal perangnya dihancurkan, balasan Rusia lebih mengerikan, kirim rudal ke markas militer Ukraina.
Selain itu, sekitar setengah populasi kota timur Kharkiv telah pergi.
Mereka pergi karena makanan dan kebutuhan pokok lainnya berkurang bagi yang tetap tinggal.
Garis terbentuk pada Kamis (24/3/2022) di sebuah blok apartemen ketika para tetangga menunggu bantuan dari Palang Merah.
Baca juga: Pasukan Rusia Culik Sutradara Teater Terkenal Ukraina, Dibawa ke Sebuah Lokasi Rahasia
“Di antara yang menginap, ada yang bisa jalan sendiri, tapi banyak yang tidak bisa jalan, khususnya lansia,” kata Hanna Spitsyna yang membagikan makanan hingga terdengar suara ledakan di belakangnya.
Kharkiv telah dikepung oleh pasukan Rusia sejak awal invasi, dengan penembakan tanpa henti yang memaksa orang tidur di stasiun metro dan ruang bawah tanah.
Pemerintah Ukraina mengatakan penembakan terhadap sekelompok orang yang menunggu bantuan di tempat lain di kota itu menewaskan enam orang.
Tetapi tidak dapat diverifikasi atas tuduhan itu.
Baca juga: Rusia sudah Blokir Instagram dan Facebook, Alasan WhatsApp Masih Boleh Digunakan
Sedangkan Pemerintah kota Ukraina Mariupol, Jumat (25/3/2022) mengatakan 300 orang tewas dalam serangan udara Rusia pada 16 Maret di sebuah teater yang digunakan sebagai tempat perlindungan bom.
Posting Jumat di saluran Telegram pemerintah kota mengutip saksi mata untuk korban sekitar 300 orang.
Tetapi, tidak segera jelas apakah pekerja darurat telah selesai menggali puing atau bagaimana para saksi mata tiba di korban tewas yang mengerikan.
Ketika teater itu terkena rudal, sebuah prasasti besar bertuliskan "ANAK-ANAK" dipasang di luar dalam bahasa Rusia, yang dimaksudkan agar terlihat dari langit di atas.
Segera setelah serangan udara, Ludmyla Denisova, komisaris hak asasi manusia Parlemen Ukraina, mengatakan lebih dari 1.300 orang berlindung di gedung itu.
Baca juga: TERKUAK Rahasia Ukraina Masih Bisa Menahan Invasi Rusia, Semangat Juang Tinggi hingga Taktik Solid
Melansir Kompas.com, Militer Rusia mengatakan pada Jumat (25/3/2022) bahwa fase pertama dari operasi militer di Ukraina telah tercapai dan pasukan sekarang akan fokus pada pembebasan penuh wilayah Donbas, Ukraina timur.
"Tugas utama tahap pertama operasi telah selesai," kata Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Sergei Rudskoi.