Berita DPRD Kota Samarinda

Pemkot Samarinda Lanjutkan Penanganan SKM, Komisi III Pastikan Normalisasi sampai Tahap Penurapan

Bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda segmen Gang Nibung sampai Jembatan Ruhui Rahayu diupayakan untuk dinormalisasi pada tahun 2022 ini.

Editor: Diah Anggraeni
Tribunkaltim.co/Hanifan Ma'ruf
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie mengungkapkan, normalisasi Sungai Karang Mumus akan sampai pada tahap penurapan pada tahun 2022 ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda segmen Gang Nibung sampai Jembatan Ruhui Rahayu diupayakan untuk dinormalisasi pada tahun 2022 ini.

Hal itu dibuktikan dengan penyelesaian masalah sosial pembebasan lahan dan permukiman warga sepanjang bantaran sungai yang tengah dilakukan Pemkot Samarinda.

Hingga Senin (28/3/2022), Pemkot Samarinda bersama Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) telah mengumumkan besaran ganti rugi bagi satu per satu warga yang tinggal di kawasan tersebut.

Setelah ganti rugi dibayarkan, pemkot menargetkan bangunan warga bisa langsung dibongkar agar pengerjaan normalisasi untuk pengentasan banjir bisa dilanjutkan di segmen sepanjang sekitar 300 meter itu.

Baca juga: Sidak Kafe Tak Berizin, Komisi I DPRD Samarinda Bakal Pantau Tempat Usaha yang Meresahkan Masyarakat

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie mengemukakan, tahapan normalisasi SKM segmen Gang Nibung hingga jembatan Ruhui Rahayu akan dilakukan pada tahun 2022.

Anggota dewan fraksi Golkar tersebut memastikan tahap lanjutan normalisasi di segmen itu akan serupa dengan segmen sebelumnya di Pasar Segiri, yakni akan sampai pada tahap penurapan.

"Itu programnya sudah ada, masterplannya sudah ada. Yang pasti di segmen itu tahapannya akan sampai ke penurapan," ujar Novan, Senin (28/3/2022).

Ia memastikan tidak ada persoalan dalam proses normalisasi sungai di kawasan tersebut.

Baca juga: Komisi II DPRD Samarinda Minta Aparat Pemkot Tegas Tindak pada Jukir Liar

Anggaran yang telah dikeluarkan pemkot Samarinda untuk menangani masalah sosial seperti pembebasan lahan di segmen itu menjadi alasan bahwa proyek normalisasi harus tetap berjalan dan dilanjutkan.

Selain penataan bantaran SKM dinilai menjadi bagian penting dalam penanganan banjir di Kota Samarinda.

"Untuk wilayah situ clear lah, karena ini kan tetap berjalan," ujarnya. (adv)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved