Berita Samarinda Terkini
Lagi-Lagi, Dua Tongkang Tabrak Pilar Jembatan Mahakam, Hanyut Terbawa Arus Sungai yang Deras
Beredar video pilar Jembatan Mahakam kembali tertabrak oleh beberapa tongkang, Senin (28/3/2022) pukul 04.30 WITA.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beredar video pilar Jembatan Mahakam kembali tertabrak oleh beberapa tongkang, Senin (28/3/2022) pukul 04.30 WITA, sebelumnya beberapa kali pilar jembatan ini ditabrak kapal tongkang
Tak tanggung-tanggung, dalam rekaman video tersebut pilar jembatan tersebut ditabrak oleh 4 tongkang sekaligus yang salah satunya memuat penuh batu bara.
Dari informasi yang terhimpun, 4 tongkang tersebut bernama GT 19, Dolphin 11, Dolphin 15 dan Dolphin 18.
Dari video berdurasi 15 detik yang beredar, keempat tongkang tersebut diketahui hanyut terbawa arus Sungai Mahakam, dan belum diketahui penyebabnya.
Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Samarinda Captain Slamet Isyadi menerangkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap awak kapal dan warga yang melihat kejadian tersebut.
Baca juga: Polisi Sebut Pemilik Tongkang yang Tabrak Jembatan Mahakam Samarinda Bersedia Ganti Rugi
Baca juga: Tongkang Tabrak Jembatan Mahakam, Perairan Samarinda Wajib Pandu Demi Menghindari Benturan
Dijelaskan, dari hasil penyelidikan awal yang pertama putus adalah tali tambat tongkang GT 19 yang turut menyaret Dolphin 11 yang terikat di sebelahnya dan berdampak pada 2 tongkang lainnya.
Dalam dugaan sementara, lanjutnya, salah satu penyebab tongkang tersebut hanyut adalah akibat derasnya arus sungai.
"Apalagi banjir dari kawasan Hulu Sungai Mahakam," bebernya.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Polairud Kompol Iwan Pamuji menjelaskan, dalam peristiwa tersebut ada 5 tongkang yang hanyut.
Tapi dia menegaskan hanya dua tongkang yang menyenggol pilar jembatan.
Baca juga: Soal Insiden Tongkang Tabrak Jembatan, DPRD Panggil KSOP dan Dishub, Kapal Tak Dilengkapi Pengaman
"Semua ikut hanyut karena tongkang dan tugboatnya tambat berdempetan," jelas Kompol Iwan Pamuji.
Saat ini KSOP dan Polairud tengah menunggu kedatangan tim Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XII Kaltim Kaltara untuk menentukan kelayakan Jembatan Mahakam pasca peristiwa tersebut. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.