Ekonomi dan Bisnis

Perbandingan Biaya Masak Pakai Kompor Listrik dengan LPG Non Subsidi

Rencana PT PLN untuk menggalakkan program konversi kompor LPG ke kompor induksi dan akselerasi kendaraan listrik

Editor: Budi Susilo
TribunPekanbaru.com
ILUSTRASI Kompor berbahan bakar listrik. Memasak pakai kompor listrik jauh lebih hemat. 

"Jangan sampai di saat masyarakat sudah beralih, PLN justru kecolongan dari sisi pembangkitannya," tegasnya.

Menurut Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golongan Karya, Nusron Wahid, DRP akan mendukung PLN untuk dapat menyukseskan program konversi kompor LPG ke kompor induksi dan akselerasi ekosistem kendaraan listrik. Karena kalau tidak, dia khawatir PLN akan semakin 'babak belur' karena listriknya tidak terserap.

Ia pun meminta PLN agar segera melaporkan kepada Komisi VI DPR RI tentang perkembangan dan strategi PLN untuk mewujudkan hal ini.

Baca juga: Harga Terbaru LPG Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg di Kalimantan Timur Rp 94.000

Kira-kira kalau 50 persen rumah tangga Indonesia, 50 persen menggunakan kompor listrik sudah bisa mengurangi berapa persen dari total oversupply tersebut.

Kedua, kira-kira berapa persen pada tahun 2024 mobil listrik yang harus sudah terpakai untuk mengurangi oversupply berapa besar.

"Sehingga nanti ketika kita bertemu dengan Menteri Perindustrian, program ini bisa kita support," papar Nusron.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DPR Minta Program Konversi Kompor Induksi dan Mobil Listrik Jadi Prioritas, Ini Alasannya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved