Berita Berau Terkini
Jelang Ramadhan 2022, Bupati Berau Sri Juniarsih Tinjau Pasar Sanggam Adji Dilayas
Merespon akan datangnya bulan suci ramadan, Bupati Berau Sri Juniarsih melakukan tinjauan langsung ke Pasar Sanggam Adji Dilayas
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Merespon akan datangnya bulan suci ramadan, Bupati Berau Sri Juniarsih melakukan tinjauan langsung ke Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD), Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Bupati Berau, Sri Juniarsih menjelaskan kunjungan tersebut, sekaligus untuk melihat langsung ketersediaan dan harga bahan pangan menjelang ramadan.
Apalagi, diakui Sri Juniarsih, pihaknya mendapatkan laporan bahwa harga cabai sudah menyentuk harga Rp 120 ribu per kilogramnya.
“Ini memastikan saja bagaimana harga di pasar sekarang bagaimana. Apalagi sudah mau masuk bulan puasa,” jelasnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Resmikan Green House Stiper, Bupati Berau Sri Juniarsih Dukung Peningkatan SDM Pertanian
Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Mengaku Progres Wifi Gratis Berjalan Tahun Ini, Setidaknya Ada 350 Titik
Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Umumkan Sudah Menikah Lagi, Perkenalkan Suami Barunya
Tetapi dipastikan Sri Juniarsih untuk ketersediaan stok pangan akan cukup hingga menjelang lebaran nanti.
“Tadi kami lakukan pengecekan, kalau harga untuk cabai ternyata tidak sampai Rp 120 ribu, masih berada di harga Rp 100 ribu. Semoga harga itu tidak naik lagi ya,” ungkapnya.
Sementara itu, Sri Juniarsih juga melakukan pemantauan terhadap minyak goreng yang ada di pasaran.
Seperti yang diketahuinya, harga minyak goreng sudah mencapai angka Rp 32 ribu per liternya, sejak sebelumnya hanya seharga Rp 27 ribu per liter.
Menurutnya, harga tersebut memang jauh berbeda setelah adanya pencabutan HET sebesar Rp 14 ribu.
Baca juga: Tahapan Pemilihan JPTP Telah Usai, Bupati Berau Sri Juniarsih Harap 8 Pejabat Bekerja Maksimal
Ia mengimbau kepada para pedagang untuk tidak berlomba-lomba menaikkan harga, setelah pencabutan HET. Begitu juga meminta penjual untuk tidak menimbun minyak goreng.
Sri Juniarsih juga memastikan stok minyak goreng akantersedia terus, meskipun saat ini, pembelian memang masih dengab instruksi pembatasan bagi masyarakat.
“Semua pasti aman, nanti akan ada datang stok kembali, dan saya harap masyarakat jangan panick buying dan para penjual jangan sampai menimbun,” tutupnya. (*)