Rekam Jejak dan Karier Politik Aulia Rahman Basri, Bupati Kukar yang Resmi Gabung Gerindra

Ringkasan Berita:

• Bergabungnya Aulia Rahman Basri ke partai Gerindra diumumkan secara resmi dalam acara Rakerda DPD Gerindra Kaltim.
• Ketua DPD Gerindra Kaltim, Seno Aji menyebut Aulia Rahman Basri sudah resmi memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) partai berlambang Garuda
• Aulia Rahman Basri sebelumnya tercatat sebagai Wakil Ketua DPC PDIP Kukar
• Aulia Rahman Basri maju di PSU Pilkada Kukar bersama Rendi Solihin diusung PDIP bersama Demokrat dan Gelora

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri kini resmi bergabung dengan Partai Gerindra.

Pengumuman resmi Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri bergabung dengan Gerindra ini disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di Hotel Putri Senyiur, Samarinda, Minggu (23/11/2025).

Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Seno Aji mengucapkan selamat datang kepada Aulia Rahman Basri yang mengikuti Rakerda Gerindra Kaltim dengan mengenakan baju putih khas partai berlambang burung Garuda ini.

Seno Aji yang juga Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim dalam sambutannya juga sempat menyebut, bahwa dulu, Aulia Basri bajunya sempat berwarna, tetapi sekarang telah menjadi putih.

Baca juga: Gerindra Kaltim Tancap Gas, Rakerda Perdana Langsung Kawal Instruksi Presiden Prabowo

Seolah Seno Aji mengisyaratkan ketegasan, bahwa Aulia Basri telah resmi bergabung dengan Partai yang didirikan oleh Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto tersebut.

“Sejak beliau (Aulia) terpilih, sejak beliau dilantik menyampaikan ingin bergabung dengan kami.

Akhirnya kami minta DPC tindak lanjut sehingga beliau memiliki KTA Gerindra, dan sudah kita resmikan.

Ke depan di-SK-pun beliau akan tercatat,” jelas Seno Aji disela agenda Rakerda Gerindra Kaltim.

Karier Politik Aulia Rahman Basri

Sosok Aulia Rahman Basri yang menjabat sebagai Bupati Kukar ini maju Pilkada Kukar 2024 menggantikan Edi Damansyah.

Di Pilkada Kukar 2024, PDI Perjuangan atau PDIP bersama Demokrat dan Gelora mengusung Edi Damansyah-Rendi Solihin.

Pasangan Edi Damansyah-Rendi Solihin bersaing dengan Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais (AYL-AZA) dan Dendi Suryadi-Alif Turiadi (Dendi-Alif).

Namun selanjutkan hasil dan pencalonan Edi Damansyah di Pilkada Kukar 2024 digugat ke Mahkamah Konstitusi.

Dalam putusannya, MK kemudian mendiskualifikasi Edi Damansyah.

MK memutuskan agar partai atau koalisi parpol mengganti Edi Damansyah.