Berita Nasional Terkini

KSAD Dudung Geram Anggota TNI dan Istrinya Dibunuh di Elelim Papua, Perintahkan Pangdam Kejar Pelaku

KSAD Jenderal TNI Dudung geram anggota TNI dan istrinya dibunuh KKB, langsung perintahkan Pangdam Cendrawasih kejar pelaku.

Editor: Ikbal Nurkarim
YouTube Kompas TV
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat menjadi bintang tamu di Aiman Kompas TV. KSAD Jenderal TNI Dudung geram anggota TNI dan istrinya dibunuh KKB, langsung perintahkan Pangdam Cendrawasih kejar pelaku. 

TRIBUNKALTIM.CO - KSAD Jenderal TNI Dudung geram anggota TNI dan istrinya dibunuh KKB, langsung perintahkan Pangdam Cendrawasih kejar pelaku.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin beringas.

Pasalnya, belum lama ini KKB kembali melakukan aksi teror terhadap aparat keamanan.

Dalam aksi tersebut, seorang anggota TNI meregang nyawa.

Tak hanya itu, istri korban juga meninggal dunia akibat ulah KKB.

Baca juga: TRAGIS Prajurit TNI & Istrinya Dibunuh OTK, Sang Anak Juga Jadi Korban, KKB Papua Pelakunya?

Baca juga: TEROR MENCEKAM Puluhan Anggota KKB Papua Bakar Sekolah, Dua Warga Sipil Dianiaya, Salah Satunya Guru

Baca juga: Kekejaman KKB Pimpinan Undius Kogoya & Aibon Kogoya, Sekolah Dibakar juga Aniaya Guru di Intan Jaya

Terkait insiden pembunuhan yang menimpa anggota TNI AD Sertu Eka Andriyanto beserta istrinya di Elelim, Papua, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman buka suara.

Karena itu ia langsung memerintahkan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk mengejar pelaku pembunuhan terhadap Babinsa Sertu Eka Andriyanto beserta istrinya tersebut.

"Kejar pelaku penembakan sampai ditemukan dan lakukan proses secara hukum," kata Jenderal Dudung melalui keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (31/3/2022) dikutip dari Kompas.tv.

Jenderal Dudung mengaku mengutuk keras tindakan biadab yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal itu, sehingga mengakibatkan Sertu Eka dan istrinya tewas.

Lebih lanjut, mantan Pangkostrad itu juga mengeluarkan perintah kepada seluruh prajurit TNI AD yang melaksanakan tugas di daerah operasi.

Dudung menegaskan kepada jajarannya untuk tidak ragu-ragu bertindak tegas terhadap pihak-pihak tertentu yang mengancam keselamatan pribadi maupun masyarakat sekitar.

Selain itu, ia juga meminta kepada anggotanya untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas.

TRAGIS Prajurit TNI & Istrinya Dibunuh OTK, Sang Anak Juga Jadi Korban, KKB Papua Pelakunya?
TRAGIS Prajurit TNI & Istrinya Dibunuh OTK, Sang Anak Juga Jadi Korban, KKB Papua Pelakunya? (IST Via Tribun-Papua.com)

Baca juga: TANPA AMPUN Anggota KKB Papua yang Bunuh Kabinda Papua Tewas Ditembak, Aparat Beber Identitasnya

Selaku pimpinan TNI AD, Jenderal Dudung menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.

Jenderal Dudung berjanji akan mengurus hak-hak almarhum Sertu Eka serta akan memperhatikan masa depan keluarganya tersebut.

Sebelumnya, anggota TNI AD bernama Sertu Eka Andriyanto dibunuh sekelompok orang tak dikenal pada Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 06.00 WIT.

Selain Sertu Eka, istrinya bernama Sri Lestari juga dilaporkan meninggal dunia di tempat karena dianiaya oleh pelaku yang sama.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan korban Sertu Eka merupakan Babinsa di Pos Koramil Yalimo.

Sedangkan istrinya Sri Lestari diketahui berprofesi sebagai tenaga kesehatan atau tepatnya bidan yang berdinas di Elelim, Papua.

Brigjen Izak mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, ada kelompok bersenjata yang menyerang anggotanya itu beserta keluarganya.

Menurut dia, penyerangan terhadap Sertu Eka dan istrinya itu terjadi saat kedua korban tengah berada di ruko milik mereka yang berada di Elelim.

Karena penyerangan itu, lanjut Izak, Sertu Eka tewas di tempat dengan luka tembak.

Baca juga: Pentolan KKB Papua Ditembak Mati, Terkuak Siapa Sebenarnya Toni Tabuni dan Aksi Sadisnya ke Aparat

Sedangkan istrinya kehilangan nyawa akibat dianiaya menggunakan benda tajam.

Tak hanya itu, Izak menambahkan, anak pasangan suami istri tersebut, Elvano Putra juga turut menjadi korban.

Balita berusia 2,5 tahun itu dilaporkan dua jarinya putus akibat terkena tebasan senjata tajam saat berada dalam gendongan ibunya.

Brigjen Izak mengatakan, kejadian ini merupakan yang pertama kali, seorang anggota TNI AD diserang kelompok bersenjata bersama istrinya, hingga keduanya kehilangan nyawa di tempat.

Sampai saat ini, Brigjen Izak mengaku belum mengetahui siapa pelaku penyerangan terhadap Sertu Eka berserta keluarganya itu.

"Belum diketahui siapa pelakunya karena saat ini masih diselidiki, apalagi kedua pasutri sudah bertugas di Elelim cukup lama," kata Izak.

Brigjen Izak menambahkan, pihaknya sempat menemukan satu selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata serbu AK-47 berkaliber 7,52 mm di lokasi kejadian.

Baca juga: AKHIRNYA TERKUAK Asal Pelontar Granat Dipakai KKB Serang Pos Marinir di Nduga, 2 Prajurit Gugur

Adapun jenazah Sertu Eka Andriyanto akan disemayamkan di Markas Korem 172/PWY di Waena, Jayapura.

Jenazah korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Jawa Timur.

"Pasangan suami-istri ini meninggalkan dua orang anak balita," kata Izak Pangemanan. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved