Ekonomi dan Bisnis
Emak-emak Komplain, Harga Sembako Terkerek Naik, Cabai Sentuh Rp 55 Ribu per Kg
Sejumlah komoditas sembilan bahan pokok atau sembako di beberapa pasaran daerah di Indonesia terkerek naik,
KPPU juga mengimbau pelaku usaha di lini distribusi komoditas pangan, untuk tidak menghambat pasokan kepada masyarakat.
"Apabila ditemukan potensi tersebut, KPPU tidak ragu-ragu untuk melakukan proses penegakan hukum sesuai undang-undang yang berlaku," tutur Dinni.
Emak-emak Komplain
Kalangan ibu rumah tangga paling merasakan dampak dari mahalnya komoditas pangan nasional di masa bulan puasa.
Suhaenah (50) mengaku hampir semua harga bahan pokok naik mulai dari gula pasir, bawang putih hingga daging ayam.
Gula pasir dari yang semula dibanderol Rp 12.500 per kilogram menjadi di kisaran Rp 13.500 per kilogram.
Baca juga: DAFTAR Harga Sembako di Paser pada Natal dan Jelang Tahun Baru 2022, Terkerek Naik
"Hampir setiap tahun kalau mau ramadan harga bahan pokok naik. Harapan kita ke depan harus ada upaya konkret dari pemerintah menstabilkan harga," ucap Suhaenah, Sabtu (2/4/2022).
Bawang putih sebagai keperluan utama bumbu dapur juga menunjukkan tren kenaikan.
"Ini sangat memprihatinkan apalagi kondisi masih pandemi Covid-19, pendapatan berkurang tetapi kebutuhan tidak bisa ditawar," urainya.
Demikian pula Sri (45), pedagang warung nasi yang merasakan imbas kenaikan harga bahan pokok.
Baca juga: Jelang Idul Adha Disperindagkop Prediksi Harga Sembako Naik di Penajam, Jamin Stok Aman
Baginya, kenaikan harga minyak sudah cukup membuat sulit ditambah lagi sejumlah komoditas penting di dunia perdapuran lainnya.
"Untuk kami pedagang makanan mau tidak mau mengimbangi modal. Tapi persoalannya konsumen jadi mengeluh kalau harga kami naik," tutur Sri.

Menurut Sri, kenaikan yang juga tidak wajar adalah cabai merah keriting seharga Rp 54.500 per kilogram, naik 0,65 persen atau Rp 350 dari harga hari sebelumnya.
Cabai rawit merah sebelumnya dibanderol Rp 69.350 per kilogram, naik 0,58 persen atau Rp 400.
Beruntung, harga beras masih relatif stabil di kisaran Rp 8.000 - Rp 9.000 per kilogram.