Berita Samarinda Terkini

Pasar Ramadhan Gairahkan Ekonomi Warga, Walikota Andi Harun: Pernah Rp 16 Miliar dalam Sepekan

Walikota Samarinda, Andi Harun membuka pasar Ramadhan di halaman GOR Segiri Samarinda, pada hari ketiga Bulan Ramadhan

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF
Walikota Samarinda, Andi Harun membuka pasar Ramadhan di halaman parkir GOR Segiri Samarinda. Sembari berkeliling mengunjungi stand penjual takjil di pasar tersebut, Selasa (5/4/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun membuka pasar Ramadhan di halaman GOR Segiri Samarinda, pada hari ketiga Bulan Ramadhan, Selasa (5/4/2022) sore.

Sejatinya pasar Ramadhan tersebut telah beroperasi mulai hari pertama bulan puasa, namun sebelum dibuka, walikota Andi Harun ingin memastikan aktivitas yang digelar betul-betul menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Pasar Ramadhan dengan tema Samarinda wisata Ramadhan ini melibatkan 120 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal yang ada di Kota Samarinda.

Saat membuka kegiatan yang rencananya berlangsung hingga 28 April 2022 itu, walikota mengharapkan Pasar Ramadhan ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat pascapandemi Covid-19.

Baca juga: Pasar Ramadhan di GOR Segiri Samarinda Sediakan Layanan Zakat, Vaksinasi dan Kartu E-Money

Baca juga: Walikota Andi Harun Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Segiri Samarinda, Segera Rencanakan Perbaikan

Baca juga: Pasar Ramadhan di Kantor Camat Melak, Beri Kemudahan Warga

Dipastikan seperti tahun-tahun sebelumnya, Pasar Ramadhan selalu menjadi penggerak ekonomi masyarakat melalui jumlah dan jenis transaksi yang bervariasi.

"Bahkan pernah mencapai angka Rp 16 miliar dalam sepekan," ungkap Andi Harun yang membuka acara bersama Wawali, Rusmadi dan jajaran Forkopimda.

Mantan wakil ketua DPRD provinsi Kaltim tersebut juga sempat mengelilingi stand-stand makanan yang ada.

Saat itu Andi Harun mencoba berbelanja takjil yang tersedia dengan metode pembayaran non tunai.

Beberapa bungkus gorengan dan sejumlah kue dibawa pulang Andi Harun dari Pasar Ramadhan setelah membayarnya dengan memindai barcode QRIS yang tersedia.

Walikota menargetkan perputaran ekonomi di Pasar Ramadhan tahun ini bisa berkisar Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar dalam sehari.

Baca juga: Pasar Segiri Samarinda Terbakar, Satu Jam Setengah Api Dipadamkan, 14 Petak jadi Arang

"Oleh sebab itu kemarin saya mengoreksi agar tingkat trust dan kemauan orang untuk datang ke Pasar Ramadhan makin kuat dengan menerapkan protokol kesehatan," sebutnya lebih lanjut.

Sore itu warga Samarinda nampak berdatangan silih berganti di pasar Ramadhan yang tidak hanya menjual jajanan takjil untuk buka puasa.

Namun juga stand pakaian dan fashion serta beberapa fasilitas seperti tempat membayar zakat juga tersedia.

Seperti yang dilakukan oleh walikota, sistem pembayaran di pasar Ramadhan tahun ini juga mengutamakan sistem non tunai terutama melalui QRIS.

"Kita harus memulai agar Samarinda cepat beradaptasi dengan teknologi di bidang perdagangan, walaupun belum 100 persen," ujar Andi Harun.

"Tapi sudah ada kesadaran bagi pedagang agar familiar dengan sistem non tunai," tukas Andi Harun. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved