Ibu Kota Negara

IKN Nusantara Dinilai Kurang Menarik Pelaku Usaha, 75 Persen Pengusaha Pesimis

Hal ini sesuai kajian yang dilakukan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI).

Editor: Heriani AM
HO/PUPR
Desain Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara disebut kurang menarik bagi pelaku usaha. 

Masukan kalangan akademisi

Prof. Gunawan Tjahjono, Guru Besar Emiritius Kajian Pengembangan Perkotaan UI menyampaikan pentingnya asas kepastian bagi pelaku usaha termasuk ketika mengomentari adanya dua versi Master Plan IKN terbitan Kementrian PUPR dan Buku Saku IKN yang terbitkan Bappenas.

Sementara Sanny Iskandar, wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan masukan dan kajian kritis dari kalangan intelektual kampus UI seperti ini sangat bermanfaat.

Masukan akademisi juga dinilai perlu dilakukan secara lebih intens untuk dikolaborasikan bersama pemangku kepentingan IKN lainnya hingga asas kepastian yang menjadi kebutuhan pelaku usaha bisa terjawab.

“Seminar ini adalah mimbar akademik bagi sivitas akademika, khususnya mahasiswa KPP UI untuk berdialektika dalam ruang publik," ujar Joune Ganda, Ketua Panitia.

Dalam kesempatan sama, Bupati Minahasa Utara yang juga mahasiswa KPP UI menegaskan, dialektika konstruktif berorientasi solusi menjadi demonstrasi mahasiswa dalam koridor kajian ilmiah.

Selaku tuan rumah, Direktur SKSG UI Athor Subroto, menyampaikan bahwa SKSG UI senantiasa memfasilitasi proses-proses kreatif dan berpikir kritis untuk mewujudkan ilmu baru bersifat strategis dalam menghadapi tantangan global.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved