Berita Internasional Terkini

STRATEGI Rusia Dibongkar NATO, Vladimir Putin Tarik Pasukan dari Ukraina Bukan Berarti Sudahi Perang

Strategi Rusia dibongkar NATO, Vladimir Putin tarik pasukan dari Ukraina nukan berarti sudahi perang.

AFP/RONALDO SCHEMIDT
Presiden Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, tepat di barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 4 April 2022 - Strategi Rusia dibongkar NATO, Vladimir Putin tarik pasukan dari Ukraina nukan berarti sudahi perang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Keadaan Ukraina mulai mereda, usai Rusia menarik pasukan.

Kabar terakhir, Presiden Rusia Vladimir Putin tarik pasukan dari Ukraina.

Apakah itu tanda berakhirnya konflik antara Rusia dan Ukraina?

Sayangnya tidak, NATO bahkan membongkar strategi Rusia yang menarik mundur pasukannya di beberapa kawasan Ukraina,

Ya, Vladimir Putin tarik pasukan dari Ukraina bukan berarti menyudahi perang.

NATO memprediksi Rusia bakal melakukan serangan dengan skala lebih besar.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Terang-terangan Dukung Vladimir Putin, Inilah 6 Negara Sekutu Rusia Jika Perang Dunia III Terjadi

Mleansir SerambiNews.com dalam artikel judul NATO Peringatkan, Akan Ada Lagi Kengerian di Ukraina, Pasukan Rusia Siapkan Serangan Baru, NATO menyatakan Rusia sedang menyusun kembali pasukan untuk dikerahkan ke Ukraina timur dan selatan untuk serangan baru.

Dia mengatakan lebih banyak kengerian mungkin terungkap ketika pasukan Rusia terus mundur di wilayah utara Ukraina.

“Ketika mereka menarik pasukan dan pasukan Ukraina mengambil alih, saya khawatir akan ada lebih banyak kuburan massal," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Rabu (6/4/2022).

"Akan terlihat lebih banyak kekejaman dan lebih banyak contoh kejahatan perang,” tambahnya, seperti dilansir AFP.

Pejabat Ukraina mengatakan sedikitnya 410 warga sipil telah ditemukan di kota-kota sekitar Kiev yang direbut kembali dari pasukan Rusia dan sebuah ruang penyiksaan ditemukan di Bucha.

Presiden Ukraina, Volodmyr Zelenskyy mengatakan kepada Dewan Keamanan (DK) PBB, seluruh jenis kejahatan dilakukan pasukan Rusia di Bucha.

“Militer Rusia mencari dan dengan sengaja membunuh siapa pun yang melayani negara kami," ujarnya.

"Mereka menembak dan membunuh wanita di luar rumah ketika mencoba menelepon seseorang yang masih hidup," klaimnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved