Berita Samarinda Terkini

Ditinggal Bermain Sendiri, Bayi Laki-laki 11 Bulan di Samarinda Tewas di Dalam Ember Berisi Air

Terkuak fakta bahwa bayi tersebut tewas setelah tercebur ke dalam sebuah ember berukuran 5 liter.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Kondisi jasad bayi laki-laki berusia 11 bulan saat diperiksa Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/HO/Inafis Satreskrim Polresta Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Beredar sebuah kabar bahwa seorang bayi laki-laki berusia 11 bulan meninggal dunia, akibat tersiram air panas di kediamannya yang berada di Jalan Jelawat Gang 4, Kelurahan Sidodamai, Kota Samarinda, Jumat (8/4/2022) pukul 16.30 WITA.

Namun ketika Unit Imafis Satreskrim Polresta Samarinda mendatangi lokasi kejadian, terkuak fakta bahwa bayi tersebut tewas setelah tercebur ke dalam sebuah ember berukuran 5 liter.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi menerangkan, bahwa kala itu bayi tersebut sedang ditinggal bekerja oleh kedua orangtuanya.

Oleh sebab itu, pengasuhannya diserahkan kepada kakek dan neneknya yang biasa tinggal di lantai 1 rumah tersebut.

Baca juga: BALAS DENDAM KKB Papua Usai Anggota Tewas Ditembak TNI-Polri, Bakar 16 Rumah Warga & Tembaki Pemadam

Baca juga: Unjuk Kebolehan Angkat Roda Depan Motor, 2 Remaja Balikpapan Tabrak Trotoar Jembatan, Seorang Tewas

Baca juga: Gara-Gara Freestyle, 2 Remaja di Balikpapan Terlibat Kecelakaan Tunggal, Seorang Tewas di Tempat

"Korban dan kedua orangtuanya tinggal di lantai 2," terang Aiptu Harry Cahyadi kepada Tribunkaltim.co, Sabtu (9/4/2022) sore ini.

Ia melanjutkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, saat itu kakek korban sedang tertidur pulas di lantai 1.

Sedangkan korban bermain sendiri di lantai 2 rumah tersebut.

Karena tidak dalam pengawasan, bayi yang sudah mulai belajar berdiri ini diduga menghampiri ember berisi 3 liter air yang berada di teras lantai 2 rumah.

"Nah pas neneknya lihat, korban sudah di dalam ember dengan posisi kepala masuk," bebernya.

"Jadi korban meninggal karena lemas," imbuhnya.

Baca juga: TERKUAK Penyebab Puluhan Warga Sipil Ukraina Tewas Dengan Tangan Terikat di Bucha, Eropa Kutuk Rusia

Dijelaskannya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Namun terdapat memar di bagian kepala bagian dahi serta jari-jari tangan dan kakinya.

"Pihak keluarga menolak visum dan korban sudah dimakamkan pagi tadi," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved