Breaking News

Berita Nasional Terkini

Terkuak Tujuan Mahasiswa Sebenarnya, Fakta-fakta Rencana Demo 11 April 2022 dan Sikap BEM Nusantara

Cek sederet fakta rencana demo 11 April 2022, mahasiswa membantah akan minta Presiden Jokowi turun dan dan sikap BEM Nusantara

Editor: Doan Pardede
(kompas.com/REZA AGUSTIAN )
DEMO MAHASISWA 2022 - Aksi unjuk rasa mahasiswa di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, sempat menegang pada Senin (28/3/2022). Cek sederet fakta rencana demo 11 April 2022, mahasiswa membantah akan minta Presiden Jokowi turun hingga sikap BEM Nusantara 

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara wilayah Jawa, Ahmad Marzuki mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, pada Jumat (8/4/2022).

Menurut Ahmad, tidak ada larangan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di negara demokrasi ini.

Meski demikian, pihak BEM Nusantara mengaku belum pasti ikut dalam aksi demonstrasi mahasiswa pada Senin (11/4/2022).

"Enggak, enggak seperti itu (tidak ada larangan demonstrasi). Negara ini negara demokrasi, tidak ada larangan untuk turun. Pemerintah tetap memberikan kebebasan untuk menyampaikan aspirasi," ujar Marzuki saat dijumpai di Kantor Wantimpres, Jumat (8/4/2022).

Pihaknya juga belum bisa memastikan keikutsertaan dalam aksi demonstrasi di depan Istana pada Senin depan yang digagas BEM Seluruh Indonesia (BEM SI).

Adapun BEM SI rencananya akan membawa 6 tuntutan dalam demo ini, antara lain soal isu stabilitas harga bahan pokok seperti BBM dan minyak goreng, serta wacana jabatan presiden 3 periode.

"Belum tentu (ikut aksi) kalau dari internal kita sendiri. Jujur mengenai isu BBM ini kita juga masih dalam pengkajian juga belum sempurna kajian kita. Terus terkait minyak goreng itu kita dari Desember angkat," jelas Marzuki.

"Tadi kita juga sampaikan ke Pak Wiranto agar secepatnya menyampaikan ke pemerintah kartel yang memainkan ini. Kita dari Januari sampai sekarang sudah empat kali turun survei bahan pangan ketersediaan minyak goreng dan yang kita temukan sama," lanjutnya.

Sementara itu, mengenai aspirasi wacana masa jabatan presiden selama tiga periode juga telah diberikan penjelasan dari pemerintah. Setelah adanya penjelasan, wacana tersebut tidak mungkin terealisasi.

"Kalau kita kaji secara konstitusi ya seperti itu. Dan kami juga ya di satu sisi jika perpanjangan tiga periode ini otomatis kita sudah dalam jalur amendemen UUD. Kedua kita sudah mengkhianati amanat reformasi," tambahnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto saat konferensi pers di Kantor Watimpres, Jumat (8/4/2022)
DEMO MAHASISWA 2022 - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto saat konferensi pers di Kantor Watimpres, Jumat (8/4/2022). Cek sederet fakta rencana demo 11 April 2022, mahasiswa membantah akan minta Presiden Jokowi turun dan sikap BEM Nusantara.(KOMPAS.com/Dian Erika)

Sebelumnya, Ketua Wantimpres Wiranto menanggapi rencana aksi demonstrasi yang digagas oleh BEM SI pada 11 April atau awal pekan depan.

Menurutnya, aksi demonstrasi tidak dilarang. Namun, Wiranto menegaskan salah satu tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi massa tersebut telah dijawab pemerintah.

"Demo kan tidak dilarang. Saya pun tidak berhak melarang demo. Tetapi tatkala kita menyampaikan bahwa kalau kita berdemonstrasi tentang sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan sudah dijawab bahwa yang menjadi tuntutan itu tidak mungkin terjadi untuk apa demo?," ujar Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat, Jumat.

"Bukan melarang tapi kan kita berkomunikasi. Ini bulan Puasa, bulan suci Ramadhan. Kita prihatin. Saling maaf-memaafkan. Kita berpuasa tentunya kita lebih arif untuk bisa menyikapi hal-hal yang memang bisa kita bicarakan kita komunikasikan dengan baik," jelasnya.

Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menuturkan, saat ini pemerintah sudah mulai membuka komunikasi dengan mahasiswa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved