Berita Samarinda Terkini

Atasi Banjir di Samarinda, Pemkot Anggarkan hingga Rp 15 M untuk Pembenahan Drainase Utama

Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyiapkan anggaran untuk melanjutkan normalisasi dan peningkatan kap

TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF
Pengerjaan drainase di Jalan S. Parman tahun 2021. Pemkot Samarinda akan melanjutkan pembenahan drainase di sejumlah titik di kota Samarinda pada tahun 2022 ini. TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDAPemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyiapkan anggaran untuk melanjutkan normalisasi dan peningkatan kapasitas drainase pada tahun 2022 ini.

Sejumlah titik drainase yang telah dikerjakan pada tahun 2021 berencana akan disambung dan dituntaskan pengerjaannya pada tahun ini.

Titik-titik drainase tersebut seperti yang telah dibangun di jalan S. Parman akan kembali disambung hingga perempatan Mal Lembuswana, yang bermuara di kolam penampungan di kawasan Voorfo.

Begitu pula drainase di jalan Abdul Wahab Syahranie yang merupakan sambungan dari normalisasi drainase di simpang empat Sempaja.

Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Hero Mardanus Setyawan mengemukakan untuk peningkatan drainase di jalan S. Parman dikatakan tahun ini akan tuntas hingga simpang empat Mal Lembuswana, setelah drainase tahap pertama selebar 5 meter dibuat dari jembatan Ruhui Rahayu sampai depan rumah jabatan walikota.

Baca juga: Dampak Banjir Samarinda Setelah Normalisasi Drainase Oleh Pemkot, Pengamat Nilai Perlu Komprehensif

Baca juga: Usulan Pengaspalan Jalan hingga Bangun Drainase Diserap Helmi Abdullah saat Reses di Sempaja Utara

“Tahun ini kita lanjutkan dari pengerjaan sebelumnya ke arah simpang empat lewat jalur lambat Mal Lembuswana sampai kolam retensi di ujungnya,” ujar Hero, Minggu (10/4/2022).

Ia mengatakan, peningkatan drainase di simpang Mal Lembuswana dan jalan Abdul Wahab Syahranie memang menjadi dua saluran utama yang akan menjadi fokus penanganan banjir di Kota Samarinda tahun ini.

Di samping itu pengerjaan saluran drainase-drainase kecil di beberapa lokasi juga ada yang akan tetap dilanjutkan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR kota Samarinda, Rosnayadi Novida menambahkan, pengerjaan beberapa titik drainase di Kota Samarinda juga ada yang sudah selesai.

“Seperti di simpang jalan D.I. Panjaitan itu dari pemkot sudah selesai, tinggal PUPR provinsi yang akan melanjutkan dari Alaya sampai Gang Haji Dundup itu,” katanya.

Novida belum dapat menyebutkan secara rinci jumlah anggaran yang akan dialokasikan untuk melanjutkan sambungan peningkatan drainase pada tahun 2022 ini, namun untuk kelanjutan pembenahan drainase utama anggaran yang disiapkan sekitar Rp 13 sampai 15 miliar.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Resmikan Infrastruktur Drainase dan Biofil di Pemukiman Warga

“Selain itu saluran (drainase) yang kecil-kecil juga banyak, seperti drainase di jalan Merapi dan jalan Merbabu yang juga akan kita lanjutkan, tapi kita utamakan saluran-saluran yang utama dulu,” tukasnya.

Seperti diketahui anggaran belanja Pemkot Samarinda pada APBD tahun 2022 ini masih difokuskan untuk pembangunan infrastruktur pengendali banjir.

Walikota Samarinda, Andi Harun pernah mengemukakan sekitar 80 persen proyek infrastruktur yang dianggarkan adalah untuk penanganan banjir, seperti peningkatan drainase dan kolam retensi.

Pada tahun 2022 ini juga akan dimulai pembangunan dua kolam retensi baru yang berada di Kelurahan Sungai Siring dan Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, yang akan dibangun dengan skema proyek tahun jamak (Multi Years Contract). (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved