Berita Bontang Terkini
Bakal Serap 2.000 Tenaga Kerja, Kehadiran Pabrik Soda Ash Bisa Tekan Angka Pengangguran di Bontang
Rencana proyek pembangunan pabrik Soda Ash milik PT Kaltim Industrial Estate (KIE) diklaim mendapat respon positif warga sekitar
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Rencana proyek pembangunan pabrik Soda Ash milik PT Kaltim Industrial Estate (KIE) diklaim mendapat respon positif warga sekitar.
Pasalnya kehadiran pabrik ini berpotensi menekan angka jumlah pengangguran di Kota Bontang.
Sebab dari perkiraan sementara, proyek jumbo ini digadang-gadang bisa menyerap kurang lebih 2.000 tenaga kerja.
Pabrik raksasa ini nantinya akan dibangun di atas lahan KIE seluas 16 hektar dengan kapasistas produksi 300 ribu metrik ton per tahun.
Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT Kaltim Industrial Estate (KIE), Benny Samosir menjelaskan, Soda Ash natrium karbonat (Na2CO3) merupakan bahan baku untuk memenuhi industri lain seperti kaca, deterjen, aki dan beberapa lainnya.
Baca juga: Bandar Pil Koplo di Tanjung Laut Bontang Terciduk, Polisi Amankan Barang Bukti 1.484 Butir
Baca juga: 5 Pemain Judi Kartu Remi di Bontang Kuala Diciduk Polisi, Begini Cara Mereka Kelabuhi Petugas
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bontang, Minggu 10 April 2022, Cenderung Cerah dan Malam Berawan
Selain itu, pembangunan pabrik juga turut berpotensi meminimalisir emisi karbon di Kota Bontang.
Sebab, karbon dioksida (CO2) nantinya akan menjadi salah satu bahan baku utama yang akan cukup digunakan selain amoniak dan natrium klorida.
“Dari proses sosialisasi yang kita lakukan, masyarakat Kelurahan Guntung dan Kelurahan Loktuan menyambut baik pembangunan pabrik Soda Ash,” ungkapnya belum lama ini.
Diketahui sebelumnya, renacan pembangunan pabrik Soda Ash ini awalnya akan dibangun oleh PT Kaltim Parna Industri (KPI).
Namun pada prosesnya, PT Pupuk Kaltim mengakuisisi pembangunan tersebut berdasar penugasan dari PT Pupuk Indonesia.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Bontang, Asdar Ibrahim menjelaskan nilai investasi dari pabrik ini sebesar 200 juta US dollar atau setara Rp 2,7 triliun.
Untuk proses pembangunan sejauh ini tinggal menyelesaikan tahap Amdal di Provinsi dan Pemerintah Pusat.
“Rencananya 3 tahun kedepan, 2025 sudah beroprasi,” tuturnya.
Kata dia, pabrik ini akan menyuplai kebutuhan Soda Ash dalam negeri. Sehingga sejumlah industry turunan nantinya dapat berkembang tanpa ketergantungan dengan pasokan impor.
Ia pun menilai sejauh ini proses sosialisasi kepada masyarakat berjalan dengan baik.
Baca juga: Jadwal Pengerjaan Jalan Nasional Poros Samarinda-Bontang