Ramadhan
Berikut Pahala Orang yang Memberikan Makan untuk Berbuka Puasa Menurut Ustadz Abdul Somad
Berikut pahala orang yang memberikan makan untuk berbuka puasa menurut Ustadz Abdul Somad.
Meski demikian, seringkali kebahagiaan itu diabaikan oleh orang yang berpuasa. Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman, للصائم فرحتان، فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه “Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (muttafaq ‘alaihi)
Hadis ini sesungguhnya memberikan motivasi bagi umat muslim bahwa berpuasa bukanlah perbuatan yang sia-sia belaka. Ibadah puasa akan diganjar dengan pahala yang besar di sisi Allah.
Orang yang rajin berpuasa pun dijanjikan memasuki pintu khusus di surga. Dan di waktu berbuka, kebahagiaan akan menanti dengan nikmatnya ber buka puasa, bagaikan ia bertemu dengan Tuhannya.
Doa Berbuka Puasa
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, ada dua versi doa buka puasa yang kerap dibaca umat muslim.
Doa tersebut adalah sebagai berikut:
Doa 1
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Doa 2
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Artinya: “Hilanglah dahaga, basahlah tenggorokan-tenggorokan, dan telah ada pahala, insyaAllah.”
"Kedua-duanya boleh dipakai. Yang ngomong bukan Ustadz Somad tapi Syaikh Ibnu Utsaimin Ulama Saudi Arabia," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Menjawab.
Ustadz Abdul Somad menambahkan, meski hadistnya dhoif atau lemah tetap boleh dipakai.
Hadits dhoif tersebut boleh digunakan bila cukup 5 syarat, pertama bukan masalah akidah tauhid.