Berita Nasional Terkini
HET Minyak Goreng Curah Tembus Sampai Rp 20 Ribu per Liter, IKAPPI Tuding Distribusi Lambat
HET minyak goreng curah di berbagai daerah di Indonesia bisa tembus pada harga Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu per liter
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - HET minyak goreng curah di berbagai daerah di Indonesia bisa tembus pada harga Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu per liter.
Ironinya lagi menurut IKAPPI, ada beberapa daerah yang tidak mendapatkan pasokan minyak goreng curah, stok kosong.
Tentu saja IKAPPI kemudian berkesimpulan, ada dugaan kuat, adanya proses distribusi yang lambat.
Karena itu, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia ( IKAPPI) menyatakan persoalan minyak goreng harus mendapat sentuhan maksimal mengingat minyak goreng menjadi salah satu komoditas penting untuk masyarakat.
Baca juga: Jadwal Minyak Goreng Curah Harga Rp 14 Ribu Tiba di Samarinda
Baca juga: Stok Minyak Goreng Curah dari Perumda Varia Niaga Samarinda Habis
Baca juga: 14 Ton Minyak Goreng Curah untuk UMKM di Berau, Masih Proses Pengiriman dari Balikpapan
Ketua DPW IKAPPI DKI Jakarta Miftahudin menerangkan, melihat dari konflik berkepanjangan yang terjadi saat ini yaitu kelangkaan minyak goreng dan stabilitas Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Curah, serta lambatnya pendistribusian stok ke pasar tradisional.
"Kami melihat inkonsistensi dari pernyataan kementerian perdagangan mengenai stok ketersediaan," ujar Miftahudin dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).
Ia menambahkan, kebijakan yang sudah diatur oleh Pemerintah.
Khususnya Permendag Nomor 11 Tahun 2022 mengenai HET Minyak Goreng Curah, tersebut belum terimplementasi dengan baik di lapangan.
Baca juga: Efek Minyak Goreng Curah di Penajam Paser Utara, Tekan Harga pada Produk Bermerk
"Kami melihat fakta bahwa HET Minyak Goreng Curah masih tembus lebih dari Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu per liter di berbagai daerah bahkan masih terjadi kelangkaan di mana-mana," tutur Miftahudin.
Artinya, lanjut dia, pemerintah belum konsisten dalam pemerataan kebijakan dan tidak fokus dalam penyelesaian persoalan di dalam negeri.
"Kami merasa ini justru menyalahi dari arahan Presiden RI kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perekonomian," kata Miftahudin.
Ia menerangkan, bahwa Indonesia merupakan penghasil Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Baca juga: Cara Curang, Minyak Goreng Curah Dikemas Jadi Premiun, Kapolri: Kami Tindak Tegas
Namun ketersediaan pasokan dan harga belum diatasi dengan baik oleh pemerintah.
"Belum lagi pemerintah harus fokus mengenai harga komoditas pangan lainnya mengingat sekarang adalah bulan suci ramadhan," imbuhnya.

Melihat dan menanggapi hal tersebut, ucap Miftahudin, IKAPPI mendukung penuh upaya Kapolri untuk terlibat langsung serta mengusut tuntas kelangkaan dan stabilitas harga Minyak Goreng Curah dan Kemasan di pasaran.