Berita Penajam Terkini
Efek Minyak Goreng Curah di Penajam Paser Utara, Tekan Harga pada Produk Bermerk
Masuk bulan Ramadhan, pasokan minyak goreng kemasan di Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, sudah melimpah
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Masuk bulan Ramadhan, pasokan minyak goreng kemasan di Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, sudah melimpah.
Kabarnya tidak ada lagi antrean masyarakat seperti yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Namun minyak goreng yang tersedia saat ini, tak lagi menggunakan Harga Eceran Tertinggi (HET) pasca pemerintah mencabut kebijakan tersebut.
Imbasnya, para penjual minyak goreng khususnya kemasan, bebas menjual dengan mengikuti harga pasar.
Baca juga: Terjawab Siapa Penerima BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu, Cara Cek Nama Anda, Siapkan KTP dan KK
Baca juga: Cara Curang, Minyak Goreng Curah Dikemas Jadi Premiun, Kapolri: Kami Tindak Tegas
Baca juga: Warga Rela Antre Beli Minyak Goreng Curah dan Vaksin di Kampung Pancasila di Samarinda
Dikatakan Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan PPU Bustam, harga minyak goreng kemasan saat ini fluktuatif, dan bersaing antara satu merk dengan merk lainnya.
"Perubahan HET yang minyak kemasan ini relatif penuh di lapangan, tapi mengikuti harga pasar, maka itu penjual berlomba," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (5/4/2022).
Saat ini, harga minyak bervariasi. Mulai dari harga Rp 44 ribu per dua liter, hingga Rp 55 ribu.
Penjual yang menawarkan harga terendah tentunya akan langsung habis diserbu masyarakat.
Baca juga: Temuan Mendag, Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng Murah, Ada yang Timbun lalu Dijual ke Luar Negeri
Untuk mengantisipasi penjual yang memainkan harga, permintaan kuota minyak goreng curah telah diusulkan ke pemerintah pusat.
Hal itu karena, harga jual minyak goreng tanpa brand itu, masih ditentukan pemerintah pusat, yakni Rp 14 ribu.
"Formulasinya dengan mendatangkan minyak curah, itu sudah kita koordinasi dengan Kementerian Perdagangan," ujarnya.

Sama agar permohonannya mengawal dalam pendistribusian minyak goreng curah, saat ini Penajam Paser Utara belum dapat minyak curah kalau ada di lapangan saat ini berarti dimasukan oleh orang tertentu.
"Tapi jualnya di atas HET, biasanya Rp 20 ribu, padahal harganya Rp 14 ribu," tandasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel