Ibu Kota Negara

Jadwal Mahkamah Agung ke IKN Nusantara, Melihat Lokasi Calon Kantor MA dan Istana Negara

Lokasi Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang baru di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Presiden Joko Widodo saat bersama seluruh Gubernur se-Indonesia saat prosesi penyatuan tanah dan air di titik nol IKN Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Provinsi Kaltim, Senin (15/3/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Lokasi Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang baru di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur semakin banyak dikunjungi masyarakat.

Baik itu warga masyarakat biasa maupun pejabat negara, melihat dan datang langsung ke lokasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. 

Seperti halnya, ada agenda jajaran dari Mahkamah Agung Republik Indonesia yang akan melihat Ibu Kota Negara, lokasi calon Istana Negara dan calon lokasi Mahkamah Agung

Hal itu dibeberkan oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Sepaku Adi Kustaman di Penajam, Kalimantan Timur. 

Baca juga: Rencana Investasi di IKN Nusantara? Ketahui Kebijakan Pemberian Hak Atas Tanah Wilayah Ibu Kota Baru

Baca juga: Sekretariat ASEAN dan Kantor Dubes akan Pindah ke Balikpapan, KSP: Sudah Ready Infrastrukturnya

Baca juga: Emak-emak Kebayoran Siap Diajak ke IKN Nusantara: Hidup di Jakarta Semakin Susah

Dia menyatakan, kunjungan dari berbagai pihak semakin masif ke Ibu Kota Negara ( IKN) dalam beberapa waktu terakhir.

Dirinya memastikan, kunjungan bertambah padat di minggu-minggu terkahir ini.

"Iya ini, kunjungan semakin padat," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Rabu (13/4/2022).

Terbaru, kunjungan dari Direktur Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam rangka meninjau lokasi rencana pembangunan pelabuhan bongkar muat material dan logistik untuk pembangunan IKN.

Baca juga: Dampak Kewilayahan IKN Mencakup 33 Desa di Dua Kabupaten di Kaltim, Status Penduduk Jadi Warga IKN?

Setelah itu, ada pula kunjungan dari tim Mahkamah Agung (MA) dalam rangka peninjauan beberapa titik seperti lokasi calon instana, titik nol IKN, serta lokasi kantor MA nantinya.

"Besok Kementerian Hukum dan HAM, kalau MA (Mahkamah Agung) tanggal 25 April, baru protokoler MA kemarin," lanjutnya.

"Rencana kunjungan MA, kalau memungkinkan ke titik-titik seperti titik nol, calon istana dan kantor MA," sambungnya.

Kemudian, Adi Kustaman melanjutkan, besok rencananya akan ada kunjungan juga dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk meninjau lokasi-lokasi di IKN.

"Besok Kemenkumham, info titik kunjungan mana saja yang akan didatangi masih belum diketahui," pungkasnya.

Masyarakat Kaltim Multikultur 

Pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur bukan saja bangun gedung fisik. 

Namun adanya Ibu Kota Negara yang bernama IKN Nusantara akan memberi perubahan paradagima bangsa Indonesia secara keseluruhan. 

Salah satu parameter keberhasilan pembangunan Ibu Kota Negara nanti, yakni terjadinya sinergi sosio-kultural warga IKN Nusantara yang berasal dari latar belakang berbeda.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jend Pol (Purn) Budi Gunawan dalam keterangannya Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Proyek Superprioritas dan Perlu Kerja Extraordinary

Menurutnya, pada awal masa transisi di IKN diperkirakan ada banyak ragam pengelompokan warga berdasarkan banyak kriteria.

Namun karena proses interaksi sosial yang sehat, pada akhirnya mereka akan melebur menjadi masyarakat multi-kultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna.

Budi Gunawan menegaskan, inilah bukti, pembangunan IKN Nusantara bukan semata persoalan pembangunan fisik sarana-prasarana atau infrastruktur.

“Pembangunan IKN Nusantara adalah upaya mengakselerasi transformasi sosial menuju terciptanya masyarakat Indonesia yang berperadaban tinggi dan maju serta mampu beradaptasi dengan tuntutan zamannya,” kata Budi Gunawan.

Lebih lanjut Budi Gunawan memaparkan, visi tentang pembangunan manusia ini harus disadari para penghuni IKN Nusantara sejak awal.

Dengan menyadari hal ini, setiap individu penghuni IKN Nusantara akan mengalami peningkatan absorptive capacity atau kapasitas menerima perubahan, keragaman, dan perbedaan.

Mereka pun akan aktif dalam setiap tahapan interaksi sosial yang harus dilalui untuk membentuk masyarakat multi-kultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna.

Tahapan-tahapan itu antara lain akuisisi sosial, asimilasi, transformasi, hingga sinergi atau mendayagunakan keunggulan sosial demi kesejahteraan semua.

“Bila kita berhasil sampai ke tahap mendayagunakan keunggulan sosial ini, itulah tandanya pembangunan IKN Nusantara telah tercapai," ungkapnya.

Sebab, keragaman, multikulturalisme, kebhinekaan. "Memang baru berarti bila berdayaguna bagi masyarakat, bagi Bangsa,” ujarnya.

Baca juga: Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara di Kaltim, Perlu Dekat Pangkalan Udara

Dalam asesmen BIN sejauh ini, kata dia, prospek terjadinya interaksi sosial tersebut sangat menjanjikan.

Asesmen juga dilengkapi oleh kajian mendalam tentang etnografi, sosiologi serta psikodemografis terhadap lokasi IKN Nusantara.

Terutama, karena secara demografis dan sosio-kultural, Kalimantan Timur sebenarnya memang heterogen dan multi-kultur.

Sejauh ini, masyarakat Kalimantan Timur pun sudah dengan sangat terbuka menyatakan dukungannya terhadap program pembangunan IKN Nusantara.

Sementara itu dukungan warga terhadap IKN Nusantara juga dinyatakan oleh Pemuda Indonesia (PPI) Kutai Kartanegara.

Ketua Presidium PPI, Syamsul Arifin, mengatakan, program pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan menumbuhkan harapan besar. Dalam waktu bersamaan, program ini juga menimbulkan kesadaran untuk memacu diri.

“Kita berharap bisa terlibat aktif dan tidak tertinggal. Karena itu kita juga menjadi sadar, bahwa kita harus mempersiapkan diri. Kualitas SDM pemuda Kaltim harus ditingkatkan dari sekarang," ungkap Syamsul di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Dukungan juga datang dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca juga: Tatap Ibu Kota Baru, Borneo Bay City Plaza Balikpapan Bakal Bangun Taman Besar, Target Rampung 2021

Ketua KKSS Penajam Paser Utara, Khaeruddin M.Ap. mengatakan keputusan pemerintah membangun IKN Nusantara di Kaltim seakan mimpi yang segera menjadi kenyataan.

“Kami berharap program ini segera dimulai, dan kita semua bisa terlibat aktif di proses pembangunannya,” ucap Khaeruddin.

(Tribunnews.com/TribunKaltim.co Nita Rahayu)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved