Berita Nasional Terkini

Grace Natalie Menyangkal, Dituding Kaitkan Relawan Anies Baswedan dengan Pengeroyokan Ade Armando

Grace Natalie membantah tudingan bahwa dirinya yang mengaitkan relawan Anies Baswedan dengan pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Editor: Syaiful Syafar
Instagram @gracenat
Mantan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie membantah tudingan bahwa dirinya yang mengaitkan relawan Anies Baswedan dengan pengeroyokan terhadap Ade Armando. 

"Kekerasan tidak dibolehkan untuk alasan apa pun, termasuk memperjuangkan demokrasi. Seharusnya demokarsi diperjuangkan dengan cara-cara yang terhormat, bukan dengan kekerasan apalagi penganiayaan hingga menelan korban," ujar Grace Natalie ketika diwawancarai dalam program Kompas Petang, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Daftar Kontroversi Ade Armando yang Dikeroyok saat Demo 11 April 2022, Pernah Kritik BEM UI

Lebih lanjut, Grace Natalie meminta agar aktor intelektual di balik kasus kekerasan tersebut harus dicari dan dihukum seberat-beratnya.

Karena menurutnya, aktor intelektual itu tidak hanya menyebabkan jatuhnya korban, tetapi juga mencederai demokrasi.

Grace pun menceritakan bagaimana kondisi Ade Armando di rumah sakit.

"Pelaku memang sepertinya berusaha menumbangkan Bang Ade ke jalan lalu diinjak beramai-ramai, itu menyebabkan saat ini ada luka serius. Sudah CT Scan tapi memang belum bisa diambil tindakan, jadi dokter memilih untuk mengobservasi dan nanti akan diputuskan apakah akan dioperasi atau bagaimana begitu," ungkap Grace Natalie.

Baca juga: Rocky Gerung Ungkap Dasar Penyebab Ade Armando Alami Kekerasan, Singgung Jokowi dan Kabinetnya

Menurut kesaksian Ade Armando, kala itu dirinya sedang bersama anak didiknya yang belajar meliput demo saat itu.

"Bang Ade membawa anak-anak muda yang ikut bergabung dalam gerakan fisik yang dipimpin oleh Bang Ade. Mereka ini mau belajar meliput demo. Tidak menduga ada provokasi-provokasi karena kondisi cukup kondusif," ungkap Grace.

"Menurut saksi mata yang saat itu bersama dengan Bang Ade, mereka itu sudah dibubarkan dan bubar secara teratur, tertib mahasiswanya. Tapi kemudian massa perusuh ini mulai melempari mobil yang dipakai untuk mahasiswa berdemo. Jadi, mereka mulai membuat rusuh."

"Karena situasinya mulai tidak kondusif, anak-anak ini mengajak Bang Ade untuk pergi dari situ, tapi dalam perjalanan belum sampai, sudah ada yang meneriaki dan kemudian terjadi dengan cepat kali pengeroyokan itu," tutur Grace Natalie menceritakan kesaksian Ade Armando.

Baca juga: Ade Armando Dikeroyok saat Demo 11 April, Adian Napitupulu: Sangat Tidak Menguntungkan Mahasiswa

Meski begitu, kata Grace, Ade Armando bisa memastikan yang melakukan itu penganiayaan terhadap dirinya bukan mahasiswa.

Begitu pula ada dua kameramen yang mendampingi Ade Armando, sama-sama mereka bisa mengkonfirmasi bahwa pelakunya bukan mahasiswa.

Hal itu terlihat di penampilan fisik.

"Jadi memang nampaknya adalah penumpang-penumpang gelap yang mungkin memang sudah siap-siap membuat kerusuhan. Mungkin ini disinyalir ada keterlibatan dari kelompok FPI dan HTI. Jadi, kalau betul ada kelompok-kelompok ini terlibat dalam aksi demo kemarin, tentu sangat disayangkan," pungkas Grace Natalie. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved