Berita Internasional Terkini
ISU Kudeta Presiden Rusia Menguat, Pengganti Putin Ditakuti Amerika dan Sekutu, Alasannya Sederhana
Isu kudeta presiden Rusia menguat, pengganti Vladimir Putin bakal ditakuti Amerika dan sekutu, alasannya sederhana.
TRIBUNKALTIM.CO - Isu kudeta presiden Rusia menguat belakangan ini.
Calon pengganti presiden Rusia, Vladimir Putin diprediksi bakal ditakuti Amerika dan sekutu.
Alasannya sederhana, pengganti Vladimir Putin bisa jauh lebih kejam dan bengis.
Untuk diketahui, Vladimir Putin telah melakukan invasi militer ke Ukraina lebih dari sebulan.
Kebijakan militer Vladimir Putin habis-habisan ditentang Amerika, Eropa dan sekutu barat.
Namun, Vladimir Putin tak bergeming atas sikap negara-negara Barat kepada Rusia.
Hingga akhirnya muncul isu kudeta presiden Rusia di tengah invasi militer yang belum kunjung usai.
Bukannya menjadi kabar baik, beberapa pengamat dunia menilai, bila Vladimir Putin lengser dari jabatannya, bahkan situsasi global bakal jauh lebih parah.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: ANCAMAN Rusia Jika Swedia dan Finlandia Gabung NATO, Kerahkan Senjata Nuklir hingga Rudal Hipersonik
Jika Presiden Rusia Vladimir Putin dikudeta atau digulingkan, pengamat menyebut akan lebih berbahaya bagi Amerika Serikat dan sekutunya.
Bahkan, AS dan sekutunya disebut lebih takut jika Vladimir Putin dikudeta di negerinya sendiri.
Mengapa? Ini alasannya.
Muncul berbagai kemungkinan mengenai kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, posisi Putin kabarnya mulai terancam.