Kebakaran di Samarinda
Inilah Dugaan Penyebab 7 Orang Tewas dalam Kebakaran di Jalan AW Syahranie Samarinda
Sebanyak tujuh orang yang meninggal dunia dalam musibah kebakaran yang terjadi di Jalan AW Syahranie, RT 18, Kelurahan Gunung Kelua
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
Tiba-tiba telinganya menangkap suara benturan keras disusul kobaran api yang tiba-tiba membesar.
"Saya ke depan melihat api sudah besar di lantai satu," bebernya kepada TribunKaltim.co.
Begitupun Ipul (50), saksi lainnya menerangkan, kala itu arus lalu-lintas sekitar masih terlihat lengang.
Tiba-tiba muncul sebuah mobil double cabin mengarah dari Jalan AW Syahranie mengarah ke Fly Over Juanda, Kota Samarinda.
Baca juga: Isi Bensin Eceran Jadi Penyebab Kebakaran di Kelurahan Sidomulyo Samarinda
"Mobilnya lumayan laju. Menabrak ke arah rak bensin eceran. Terus langsung keluar api," bebernya.
Saat ini pihak kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu, Unit Inafis Satreskrim dan Patroli Beat 110 Polresta Samarinda sudah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan awal.
Tujuh Orang Tewas Terjebak
Hingga saat ini, proses pemadaman kebakaran oleh tim gabungan masih terus diupayakan dalam perisitwa kebakaran di Jalan AW Syahranie, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Upaya tim pemadam melakukan pendinginan dalam musibah kebakaran di Jalan AW Syahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (17/4/2022) pagi.

Pengamatan TribunKaltim.co pada pukul 06.30 Wita, masyarakat sekitar juga masih terlihat memenuhi lokasi kejadian lokasi kebakaran, yang kadang membuat terhambat proses pemadaman api.
Bukan tanpa sebab kebakaran kali ini mengundang perhatian banyak pihak karena ada 8 orang yang terjebak di dalam gedung yang terbakar.
Baca juga: Masuk Awal Bulan Sudah 3 Peristiwa, Begini Cara Cegah Bencana Kebakaran di Samarinda
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Hendra AH menyebutkan ada 7 orang meninggal dunia.
"Satu orang kritis di rumah sakit. Itu anak kecil," terangnya saat ditemui di sela upaya pemadaman.

Ia juga menjelaskan satu-satunya orang yang selamat adalah kepala keluarga dari para korban.
Dari informasi yang diperoleh TribunKaltim.co, sang kepala keluarga tersebut sedang pergi berbelanja ke pasar.
"Saat ini kami masih proses pendinginan," pungkas Hendra AH. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.