Ekonomi dan Bisnis
Perempuan di Pertambangan, Kerja Paruh Waktu, Musiman dan Upah yang Lebih Rendah
Di Indonesia, menurut data dari Badan Pusat Statistik ( BPS) per Agustus 2017, jumlah pekerja perempuan di sektor pertambangan
Para pekerja perempuan bekerja paruh waktu, musiman dan upah yang lebih rendah menjadi tenaga pendulangan, pengayakan.
Baca juga: Refleksi Memperingati Hari Kartini, Emansipasi bukan Perjuangan Melawan Laki-laki
Terlihat jelas ada pembatasan, hambatan karir, yang memengaruhi kesetaraan pengupahan.
Belum lagi kerentanan lingkungan kerja berupa kekerasan yang diterima di lingkungan kerja.
Terkait kekerasan, Pihak Kementerian PPPA berharap banyak dari RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) yang sedang dibahas.
Sementara itu, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriani mengungkap ada 64 kasus kekerasan perempuan di lingkungan kerja pada 2020, 100 kasus kekerasan pada 2021.
Kekerasan ini juga termasuk konflik perburuhan dan sebagainya.
Termasuk dampak pertambangan pada perempuan di lingkungan di sekitar pertambangan.
Baca juga: Ekonomi Berau Membaik, Sektor Pertambangan dan Penggalian Punya Andil Besar dalam Pembentukan PDRB
"Misalkan saja ada situasi polemik atas penggunaan lahan. Perempuan pun berhadapan langsung dengan hal kekerasan. Juga urusan domestik yang terkait dengan perempuan," ucap Andi.
Belum lagi disparitas upah. Di sisi lain, Komnas perempuan juga melihat ada sisi baik dari peran perempuan di dunia kerja di sektor tambang.
Sisi maskulinitas dari sektor tambang justru menunjukkan jika perempuan lebih berdaya.
Daya adaptasi perempuan di dunia tambang yang banyak pekerja di lapangan ini lebih teliti memicu nilai positif.
Baca juga: Jalanan di Kaltim Rusak Parah, Pansus Bakal Panggil Manajemen Perusahaan Pertambangan dan Perkebunan
"Kecelakaan kerja minimal terjadi atau dialami oleh pekerja perempuan di sektor tambang. Ini mungkin karena kodratnya perempuan lebih telaten ya," kata Andy.
Di sisi lain, tantangan lebih berat dijumpai perempuan karena konstruksi di masyarakat membuat perempuan bekerja lebih keras dari laki-laki.
Ada energi lebih ekstra dikeluarkan perempuan untuk membuktikan dirinya, urus urusan domestik dan di kantor, multitasking.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perempuan di Sektor Tambang, Rentan Perbedaan Gender, Disparitas Upah hingga Rawan Kekerasan