Berita Internasional Terkini
UPDATE: Mariupol Dikuasai Rusia, Presiden Ukraina Ancam Tarik Diri dari Negosiasi Damai
Rusia mengatakan pasukannya telah mengosongkan daerah perkotaan kota utama Mariupol dan hanya kontingen kecil kelompok Ukraina yang terkepung,
TRIBUNKALTIM.CO - Rusia mengatakan pasukannya telah mengosongkan daerah perkotaan kota utama Mariupol dan hanya kontingen kecil kelompok Ukraina yang terkepung dalam pabrik baja di pelabuhan selatan.
Klaim Rusia untuk menguasai Mariupol yang akan menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia sejak invasi 24 Februari 2022.
"Seluruh wilayah perkotaan Mariupol telah sepenuhnya dikosongkan… hanya beberapa kelompok Ukraina yang saat ini diblokade di wilayah pabrik metalurgi Azovstal," kata Igor Konashenkov, Kepala Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir Al Jazeera.
"Satu-satunya kesempatan mereka untuk menyelamatkan hidup yaitu dengan meletakkan senjata dan menyerah."
Baca juga: Ukraina Sangkal Invasi di Perbatasan Rusia, Tuding Pasukan Putin Bikin Teror di Wilayah Sendiri
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina: Negaranya Diambang Kekalahan, Zelenskyy Tetap Berani Ancam Putin
Baca juga: Setelah Senjata Kimia, Zelensky Tuding Rusia Bisa Saja Pakai Nuklir di Perang Ukraina
Konashenkov mengatakan, 1.464 prajurit Ukraina telah menyerah "dalam rangka pembebasan Mariupol".
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan jika pasukan Ukraina di Mariupol meletakkan senjata mereka mulai pukul 6 pagi waktu Moskow (03:00 GMT), hidup mereka akan selamat, kantor berita TASS melaporkan.

Tidak ada reaksi dari Kyiv terhadap pernyataan Rusia.
"Situasinya sangat sulit di Mariupol," kata Presiden Volodymyr Zelenskyy kepada portal berita Ukrayinska Pravda.
"Tentara kami diblokir, yang terluka diblokir. Ada krisis kemanusiaan… Namun, orang-orang itu membela diri."
Baca juga: Vladimir Putin Marah Besar Imbas Tenggelamnya Moskva di Laut Hitam, Rusia Hujani Langit Ukraina Bom
Baca juga: Jika Presiden Rusia Vladimir Putin Dikudeta, Pengamat Sebut akan Lebih Berbahaya bagi AS & Sekutunya
Zelenskyy mengancam akan menarik diri dari negosiasi perdamaian yang berkelanjutan dengan Rusia jika kelompok Ukraina yang terperangkap di kota pelabuhan itu dibunuh.

"Apa yang mereka lakukan sekarang... dapat menghentikan segala bentuk negosiasi," kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan situs berita Ukraina. (*)
UPDATE BERITA RUSIA VS UKRAINA DI SINI
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.