Berita Samarinda Terkini
Program Pro Bebaya di Samarinda Mulai Disosialisasikan di Kelurahan, Dimulai Usai Lebaran
Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (Pro Bebaya) Kota Samarinda telah disosialisasikan ke seluruh perangkat kelurahan
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (Pro Bebaya) Kota Samarinda telah disosialisasikan ke seluruh perangkat kelurahan.
Program alokasi dana kegiatan pembangunan dan pemberdayaan Rp 100 juta per RT itu, ditargetkan bisa mulai terlaksana usai lebaran Idul Fitri 2022 yaitu sekitar pertengahan bulan Mei.
Kepala Bagian Pemerintahan Pemkot Samarinda, Arif Surochman menuturkan dalam sosialisasi yang ditujukan kepada lurah dan camat se-Kota Samarinda itu, pihaknya sudah mulai membagikan buku pintar sebagai pedoman pelaksanaan program Pro Bebaya di lapangan.
Adapun buku pintar itu berisi petunjuk teknis Pro Bebaya berdasarkan peraturan walikota (Perwali) nomor 11 tahun 2022.
Baca juga: Komisi I DPRD Samarinda Ungkap Sejumlah Tantangan Pelaksanaan Program Pro Bebaya Tahun Ini
Baca juga: Soal Pelaksanaan Pro Bebaya Tahun Ini, Komisi I Ungkap Sejumlah Tantangan yang Bakal Dihadapi
Baca juga: Jadwal Pelaksanaan Program Pro Bebaya 2022 Samarinda, Ada Lokasi Dana Rp 100 Juta
"Hasil dari evaluasi pelaksanaan Pro Bebaya tahun lalu maka kita buat perubahan, dan Perwalinya kita kemas dalam buku pintar," ujar Arif, Selasa (19/4/2022).
"Buku pintar ini akan memudahkan Pokmas sebagai pelaksana program di lapangan untuk memahami petunjuknya secara teknis, semua petunjuk pelaksanaannya semua tercantum dalam buku tersebut," ujarnya lebih lanjut.
Sosialisasi program unggulan walikota dan wakil walikota ini dikatakan mulai terus berjalan dari tingkat kelurahan hingga ke tingkat pokmas dan RT, yang ada di tiap wilayah sebelum realisasi program tersebut mulai dilaksanakan.
Seluruh RT di kota tepian yang berjumlah 1.992 RT akan mendapat gelontoran dana Rp 100 juta pada tahun ini, yang akan direalisasikan dalam bentuk program pembangunan infrastruktur dan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan usulan tiap-tiap RT.
Menurut Arif, saat ini pemkot tengah fokus untuk mensosialisasikan program tersebut agar dapat betul-betul dipahami oleh setiap perangkat di wilayah masing-masing.
Baca juga: Sisihkan Rp 8 Juta dari Pro Bebaya, Pemkot Samarinda Ingin Tingkatkan Jumlah Peserta BPJS Kesehatan
"Sebenarnya setiap kelurahan sudah punya pengalaman melaksanakan program ini tahun lalu, namun tahun ini agak berbeda karena titiknya lebih banyak, jadi perlu ada ketelitian dan perhatian yang lebih," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel