Berita Regional Terkini

Sederet Fakta Alfamart Gambut Roboh: Usia dan Kondisi Gedung, Korban Tewas, hingga Reaksi Perusahaan

Berikut fakta-fakta robohnya bangunan toko minimarket Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
Alat berat digunakan untuk singkirkan puing untuk cari korban di bawah reruntuhan bangunan Toko Alfamart, Jalan A Yani Km 14, Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/4/2022). Berikut fakta-fakta robohnya bangunan toko minimarket Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini sederet fakta Alfamart Gambut di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan roboh.

Tragedi robohnya toko Alfamart membuat warga terkejut.

Apalagi saat kejadian, toko dalam keadaan beroperasi.

Baca juga: KRONOLOGI Ambruknya Alfamart Gambut di Kalsel, Karyawan & Pengunjung Terjebak, Belum Bisa Dievakuasi

Tragedi ini terjadi pada Senin (18/4/2022) sekira pukul 16.45 WITA.

Berikut fakta-fakta robohnya bangunan toko minimarket Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Sebelum roboh, bangunan tiga lantai ini sempat terlihat miring berdasarkan kesaksian warga.

Kemudian, minimarket itu tiba-tiba ambruk hingga rata dengan tanah.

Hal itu disampaikan oleh Kamylia (30), seorang penjual makanan, yang menyaksikan detik-detik ambruknya toko Alfamart.

"Pertama, suara seperti truk bertabrakan. Lalu saya lihat Toko Alfamartnya itu miring ke kiri, sampai ambruk," katanya, Senin (18/4/2022) dikutip dari Tribun Banjar.

1. Bangunan Berusia 20 Tahun

Dari insiden ini, diduga bangunan Alfamart sudah berusia 20 tahun.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rikwanto.

Tak hanya itu, kata Rikwanto, lokasi minimarket berlogo merah ini juga berdiri di lokasi area banjir.

Baca juga: Kabar Duka, 1 orang Tewas Akibat Toko Alfamart Roboh di Banjar, Korban Terjebak Lainnya Masih Dicari

Rikwanto pun menduga kedua kondisi atas menjadi penyebab fondasi bangunan keropos dan tidak kuat lagi berdiri.

"Hal ini mengakibatkan fondasi yang ada di bawahnya mengalami kerusakan dan rapuh. Jadi, tidak sekuat ketika awal dibangun," ujar Rikwanto, Senin (18/4/2022) saat mendatangi lokasi, dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved