Ibu Kota Negara

PUPR Percepat Pembangunan Bendungan Sepaku, Penyediaan Air Baku IKN Nusantara Cukup hingga 2030

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dokumentasi Kementerian PUPR
Kementerian PUPR tengah mempercepat pembangunaan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (21/4/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan Bendungan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara.

PUPR juga menyebut penyediaan air baku di Ibu Kota Negara/IKN Nusantara Cukup hingga 2030

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara guna mendukung kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: Sidang Uji Formil di MK, Pembelaan Pemerintah terkait Pembentukan UU IKN yang Dnilai Terlalu Cepat

Baca juga: Soal Konsep Pembangunan IKN, Masyarakat Adat Dayak Paser PPU Harap tak Lepas Kearifan Lokal

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bendungan yang memiliki luas genangan 280 hektare dan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik ini sudah cukup lama direncanakan, utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan.

Selanjutnya dengan adanya IKN akan dioptimalkan untuk penyediaan air baku berkapasitas 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir 55 persen.

"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030. Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu. Sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainase-nya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/4/2022).

Seperti dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, membangun IKN Nusantara yang merupakan kawasan dan peradaban baru tentunya harus didukung dengan infrastruktur dasar seperti air baku, jalan, dan perumahan.

Fatah lebih lanjut mengatakan bahwa peran air sangat vital bagi kehidupan, untuk itu dengan adanya air baku yang disuplai dari Bendungan Sepaku Semoi akan sangat bermanfaat bagi IKN Nusantara.

Desain Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur. Sidang uji formil di Mahkamah Konstitusi ( MK ), pembelaan Pemerintah terkait pembentukan UU IKN yang dinilai terlalu cepat.
Desain Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur. Sidang uji formil di Mahkamah Konstitusi ( MK ), pembelaan Pemerintah terkait pembentukan UU IKN yang dinilai terlalu cepat. (HO/PUPR)

"Dibangunnya Bendungan Sepaku Semoi tentunya akan menjadi urat nadi dari IKN Nusantara," ujar Mohammad Zainal Fatah.

Saat ini konstruksi Bendungan Sepaku Semoi mencapai 45 persen.

Progres ini meliputi pekerjaan penyiapan bangunan pelimpah, bangunan pengelak, dan tubuh bendungan meliputi main caver dam.

Bendungan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2023. Namun akan dipercepat di mana pekerjaan fisik selesai pada awal 2023 dan pertengahan 2023 sudah pengisian awal.

Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga 2023, senilai Rp 556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya, PT Sacna, dan PT BRP (KSO).

Baca juga: Alokasi Belanja 2023, Menteri Suharso Monoarfa Sebut Ada untuk Proyek IKN Nusantara

Kementerian PUPR pun meninjau pembangunan rumah susun (rusun) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Kelurahan Manggar, Kaltim.

Rusun ini diperuntukan bagi ASN Kementerian PUPR yang nanti dimutasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved